Gerakan Pekerja Buruh Indonesia Raya Gelar Diskusi dan Refleksi Bersama Tim Komunikasi Politik Kantor Komunikasi Kepresidenan RI


Catatannasional.com, Jakarta – Gerakan Pekerja Buruh Indonesia Raya (GPBI) menggelar agenda Diskusi dan Refleksi Gerakan Buruh/Pekerja Bersama Tim Komunikasi Politik Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia pada Rabu, (15/01/2025) bertempat di Kantor Pimpinan Pusat GPBI, Jakarta Timur.

Agenda ini bertujuan untuk mensosialisasikan pencapaian kerja, rencana kerja sekaligus merefleksi program-program prioritas dari pemerintahan Prabowo-Gibran kepada masyarakat umum khususnya anggota GPBI.

Hadir dalam agenda tersebut diantaranya, dari Tim Komunikasi Politik Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/ PCO) yakni Ricky Tamba – Tenaga Ahli Utama PCO, Purnomo Satriyo Pringgodigdo – Tenaga Ahli Madya, Putri Stefanie – Tenaga Ahli Muda, Cucup – Asisten Pribadi, Renda – Tenaga Terampil serta dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP GPBI Dedi Hardianto.

Ricky Tamba, dalam sambutannya menekankan persatuan dalam membangun bangsa Indonesia seutuhnya, bahwa Presiden Prabowo saat ini sedang bekerja keras dalam memperjuangkan kemakmuran rakyatnya. Ia mengatakan bahwa pentingnya buruh dan pekerja mengetahui pencapaian serta rencana kerja kedepan pemerintahan Prabowo-Gibran agar bersama-sama mendukung pembangunan dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Purnomo Satriyo Pringgodigdo, dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang peluang dan tantangan perwujudan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Ada 8 program hasil terbaik cepat diantaranya;

1. Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.

2. Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50 persen dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di Kabupaten.

3. Mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.

4. Membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, dan memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.

5. Melanjutkan dan menambahkan program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut.

6. Menaikkan gaji ASN (terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan), TNI/Polri, dan pejabat negara.

7. Melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan.

8. Mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen.

Semetara itu, dalam kesempatan yang sama Dedi Hadianto menekankan bahwa masyarakat Indonesia khusunya buruh dan pekerja mendukung penuh program-program pemerintah yang sedang dan akan dilaksanakan pada 2025.

“Program makan bergizi gratis tentunya itu akan menyasar pada anak-anak buruh dan pekerja, program terkait kesehatan dengan memberikan pemerikasaan kesehatan gratis, pembangunan rumah sakit, pembangunan di sektor pendidikan dan lumbung pangan nasional serta Anggaran terkait perumahan dan jaminan sosial.” jelas Dedi Hardianto.

Dedi Hardianto menjelaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran merencanakan program Quick Win pada APBN TA 2025 diantaranya Makan bergizi gratis dianggarkan 71.0 T, kemudian dalam program pendidikan akan dianggarkan 20 T untuk renovasi sekolah, dan program sekolah unggulan terintegrasi sebesar 2 Triliun, serta program lumbung pangan nasional, daerah dan desa sebesar 15 Triliun serta penyediaan anggaran untuk perumahan rakyat dan jaminan sosial.


Posting Komentar

0 Komentar