Makassar - Ketua Laskar Prabowo O8 Sulsel , Syarifuddin Daeng Punna ikut prihatin melihat puluhan pengemis yang melakukan aktivitasnya di pintu keluar bandara (Simpang Lima) Mandai, Kabupaten Maros.
Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini seharusnya pemerintah tidak tinggal diam dengan adanya aktivitas pengemis yang tidak jauh dari area bandara Sultan Hasanuddin.
Saya kaget ketika keluar dari bandara tepatnya di simpang lima, terlihat pemandangan yang tidak elok dipandang, hal ini jelas mencoreng wajah Sulawesi Selatan, apalagi di Hari Ulang Tahun (HUT) ke 355 ungkapnya.
Apalagi Makassar sebagai sentral atau pusat gerbang di Indonesia Timur, banyak pejabat negara yang melakukan transit, wisatawan mancanegara yang berkunjung tentu dengan melihat pemandangan seperti ini sebagai orang Sulsel saya malu ujar pecinta balap motor ini.
Olehnya itu, saya meminta agar pemerintah provinsi Sulsel dan Pemerintah kota Makassar agar dapat duduk bersama membicarakan persoalan ini, karena tidak elok dipandang ucapnya.
Lanjutnya, dinas sosial sudah harus melakukan penertiban pengemis dan anjak yang berkeliaran di area yang rawan karena selain pemandangannya terlihat kumuh, aktifitas tersebut dapat menyebabkan kemacetan juga rawan terjadi kecelakaan. Namun saran saya, penertiban dilakukan dengan cara yang humanis, kita harus memanusiakan manusia tutup SAdAP.
0 Komentar