Makassar - Tokoh masyarakat Syarifuddin Daeng Punna alias SAdAP merasa geram atas tindakan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang lebih dikenal Danny Pomanto yang terkesan "main kayu" memecat sejumlah RT/RW tanpa alasan pasti.
Menurutnya, tindakan Danny Pomanto sangat tidak pantas ditunjukan seorang pemimpin. Apalagi dirinya mau mencalonkan sebagai calon Gubernur Sulsel 2024.
"Jadi, saya selaku tokoh masyarakat. Saya meminta pak Danny jelaskan pemberhentian RT/RW. Kasian mereka dipecat tanpa alasan jelas. Bagaimana nasib mereka ini," jelas SAdAP, Sabtu (21/9/2024).
Menurutnya, Danny tiba paik sehingga memaksakan kehendak, ditengarai karena pemberhentian RT/RW itu dipaksakan. Apalagi hanya persoalan perbedaan dukungan politik di pilwali Makassar.
"Saya meminta kepada DP, jangan panik soal politik Pilwali. DP harus tunjukkan bahwa baik untuk semua, bukan sebaliknya. Masa hanya persoalan RT/RW salaman dan silaturahmi sama calon lain, langsung dijudge untuk dipecat. Kan tidak baik seperti itu," tuturnya
SAdAP menambahkan, Danny sebagai calon pemimpin itu perlu tidak melakukan ti dakan yang merugikan orang lain. Tujuannya agar mendapat simpati.
"Orang hebat itu orang bisa menahan diri. Itu makna baik untuk semua. Jangan sedikit-sedikit pecat. Belajarlah memanusiakan masia agar kamu dikenang, sampai kapanpun," tukasnya.
0 Komentar