Sukabumi - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung Plus Sukabumi melakukan aksi demonstrasi kawal demokrasi di depan DPRD Sukabumi, berlangsung panas.
Di tengah unjuk rasa pada Jumat (23/8/2024) siang, massa menjebol gerbang kantor DPRD Kota Sukabumi hingga aksi saling dorong dengan aparat pun tak terhindarkan.
Tak berselang lama, ada mahasiswa yang diduga dipukul oleh orang tak dikenal. Insiden itu terjadi di tengah perjalanan massa demonstran dari DPRD Kota Sukabumi menuju Tugu Adipura, tepatnya di Jalan RE Martadinata.
Ketua II Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sukabumi Sahal Mahfudz mengatakan, setelah ada dugaan penyusupan oleh kelompok tidak dikenal tersebut, situasi sempat kisruh.
"Kenapa tadi ada sedikit kekacauan gesekan karena memang massa Cipayung dan BEM lalu ada kemudian massa yang memang datang di tengah. Nah itu yang kemudian menjadi oknum katakanlah untuk jadi chaos terjadi keributan," kata Sahal.
Namun sejauh ini dia menilai pengamanan dan pengawalan dari pihak kepolisian berjalan cukup baik. Dalam aksinya, mereka menuntut agar pemerintah dan DPR mengikuti putusan Mahkamah Agung nomor 60/PUU-XXII/2024, dan putusan Mahkamah Konstitusi nomor 70/PUU-XXII/2024.
"Ini ada empat atau tiga hari lagi ke tanggal 27 jangan sampai kemudian KPU itu menggunakan syarat RUU Pilkada meski oleh media dan DPR RI menyatakan tidak akan mengesahkan RUU Pilkada itu," jelasnya.
0 Komentar