Jember - Pada pagi hari yang masih gelap, seorang pelajar SMK di Jember, Jawa Timur, bernama Muhammad Alif Fathurrohman terbangun dari tidurnya. Tanpa menunggu lama, dia bergegas untuk memulai perjalanan panjangnya menuju sekolah di SMK Kartika IV-2 Jember.
Setiap hari, Alif harus berlari sejauh 5 kilometer dari rumahnya di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, untuk mengejar mobil jemputan sekolah yang akan membawanya ke tempat belajar. Alif yang kini duduk di kelas XI sudah terbiasa dengan rutinitas ini.
"Berangkatnya pukul 05.10 dari rumah ke Patrang menunggu jemputan. Saya lari karena sepeda sudah rusak sejak masuk SMK," kata Alif sebelum memasuki kelas, Senin (29/7/2024).
Setiap hari, Alif harus berlari melewati beberapa tanjakan untuk mencapai titik penjemputan di jalan raya. Setibanya di sekolah, Alif segera mandi dan berganti pakaian seragam.
Kehidupan yang tidak mudah telah membentuk karakter Alif menjadi anak yang tangguh dan penuh semangat. Sejak SMP, dia sudah terbiasa berjalan kaki karena tidak mampu memiliki kendaraan.
Kepala SMK Kartika IV-2 Jember Pelda Iwan Abdillah menceritakan, Alif adalah siswa yang tergolong kurang mampu dan seorang yatim piatu yang kini tinggal bersama neneknya.
"Saat itu dia lulus SMP ingin langsung bekerja. Kemudian saya berikan motivasi untuk lanjut sekolah supaya nantinya bisa bekerja lebih layak," kata Iwan.
Meskipun sekolah telah menyediakan sepeda untuk Alif, sayangnya sepeda itu rusak beberapa bulan lalu. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Alif untuk terus berlari sejauh 5 kilometer setiap hari.
"Alhamdulillah Alif anaknya bertanggung jawab. Meskipun dalam kondisi demikian, dia tetap semangat dan tidak pernah terlambat bersekolah," tambah Iwan.
Selain disiplin dalam hal akademik, Alif juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
"Dia punya motivasi dan semangat tinggi karena nanti setelah lulus bercita-cita menjadi tentara," tandas Iwan.
Kisah Muhammad Alif Fathurrohman adalah sebuah inspirasi tentang keteguhan hati dan semangat juang. Dalam setiap langkah larinya menuju sekolah, dia membawa harapan dan impian yang tinggi, menunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk meraih cita-cita.
Sumber berita:
https://www.beritasatu.com/jatim/2831864/kisah-pelajar-smk-di-jember-yang-tiap-hari-lari-5-kilometer-ke-sekolah
0 Komentar