Soal Perang di Gaza, Demokrat: Ingat Pesan Pak SBY, Kekuatan Kita untuk Mewujudkan Perdamaian



TANGERANG - Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul soroti konflik yang terjadi antar negara yang terjadi akhir-akhir ini.

Seperti konflik antara militan islam vs Israel. Iran vs Israel, Rusia vs Ukraina dan beberapa konflik lainnya.

Menurutnya, menyikapi konflik yang terjadi antar negara harua disikapi secermat-cermatnya. Mengingat, konflik antar negara bisa memicu terjadinya peperangan, yang akan merugikan banyak pihak.

"Memulai perang itu mudah tapi untuk menghentikan perang tidak mudah, maka harus berpikir keras ketika kita ingin berperang, karena tidak ada rakyat ingin berperang," kata Ricky. Minggu, (12/05/24).

Dijelaskan Ricky, pemahaman tentang perang dan geopolitik sangatlah perlu dimiliki oleh masyarakat sipil khususnya pemimpin bangsa, untuk bisa menyikapi konflik yang terjadi antar negara. 

"Pemahaman geopolitik penting karena membantu kita memahami hubungan antarnegara, konflik, kebijakan luar negeri, dan faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas global," jelasnya.

Menurutnya, sekecil apapun konflik yang terjadi, akan tetap berdampak pada stabilitas negara Indonesia. 

"Dengan memahami geopolitik, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam politik, ekonomi, dan keamanan," kata politis Demokrat ini. 

Menyinggung soal posisi negara Indonesia yang terbilang sebagai negara kuat di Asia dan dunia. Dikatakan Ricky, bahwa pemerintah Indonesia harus mau mendengarkan pesan dan arahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Bapak SBY mengingatkan Indonesia agar menggunakan kekuatan kita untuk mewujudkan perdamaian dunia," kata Ricky.

Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Indonesia sebagai negara kuat yang berpengaruh di Asia dan dunia.

SBY mengingatkan Indonesia agar menggunakan kekuatan itu untuk mewujudkan perdamaian. 

"Ingat ada film namanya Spider-Man. Ada dialog itu Uncle Ben mengatakan with great power comes great responsibility. Artinya, dengan kekuatan dan kekuasaan yang besar, jangan lupakan tanggung jawabnya," kata SBY dalam program Special Interview CNN Indonesia Tv, Sabtu (11/5).

SBY berkata Indonesia punya tugas konstitusional menjaga perdamaian dunia. Indonesia juga harus membela sisi kemanusiaan saat melihat berbagai konflik di dunia.

"Tentu tidak mungkin kita berdiam diri melihat korban berjatuhan di Gaza, di Palestina, sekarang ini for the sake of humanity. Kita peduli," ujarnya.

"Jangan lupa apa yang terjadi di dunia ini langsung atau tidak langsung, besar atau kecil, punya pengaruh terhadap Indonesia," imbuh SBY.

Mengenai konflik antara Israel dan Palestina, SBY juga mengungkapkan pendapatnya tentang solusi yang patut ditempuh.

SBY mengatakan solusi itu berupa two state solution atau solusi dua negara. Dia berkata harus ada persetujuan semua pihak mengenai Israel dan Palestina sama-sama diakui sebagai negara berdaulat dan merdeka.

"Secara pribadi saya mendukung penuh konsep dua negara untuk mengatasi konflik ini. Two state solution. Dalam arti Palestina menjadi negara merdeka, berdaulat, berdampingan dengan Israel," kata SBY. ***

Posting Komentar

0 Komentar