Jakarta - Pemilihan Presiden yang beberapa waktu yang lalu diselenggarakan berjalan lancar aman dan damai meskipun dalam proses tahapan penghitungan suara masih terjadi beberapa permasalahan teknis terkait dengan adanya jumlah suara yang tidak sesuai dengan salinan C1 yang diupload kedalam aplikasi sirekap KPU. Hal tersebut kemudian memunculkan beragam reaksi dari tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Menanggapi masalah tersebut, Ketua Dewan Pembina Gibran Centre wilayah Indonesia Timur yang juga sekaligus ketua laskar Prabowo 08 Sulsel Syarifuddin Daeng Punna mengatakan bahwa kesalahan teknis itu hal yang wajar dan itu bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan sebab dasar untuk penghitungan real count itu adalah salinan dokumen C1 yang diupload kedalam Aplikasi Sirekap. Olehnya itu sambil menunggu penetapan dari KPU alangkah baiknya kita semua berpikir sejuk dan lakukan rekonsiliasi agar tidak terprovokasi dengan penggiringan opini yang ingin merusak persatuan bangsa terang pendiri dan penasehat beberapa ormas ini.
Apalagi telah dilakukan pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, tentu dengan potret seperti itu saya berkeyakinan bahwa rekonsiliasi telah dimulai tambahnya.
Sekarang yang harus dilakukan adalah saling mengingatkan dan saling mengajak dalam hal kebaikan sebagaimana dalam Ajaran agama Islam dijelaskan bahwa saling mengajaklah kamu dalam kebaikan (Taqwa) dan janganlah kalian saling mengajak dalam hal keburukan, maka dari itu pemilihan presiden telah selesai, segera lakukan rekonsiliasi dimulai dari tingkat keluarga, kerabat dan sahabat yang selama beberapa bulan ini terjadi sedikit miskomunikasi karena berbeda pilihan tutup SAdAP.
0 Komentar