Jelang Pemilu Kejahatan Cyber Meningkat, SAdAP : Perangkat Teknologi Harus Diperkuat Sistem Keamanannya



Jakarta - Kejahatan Cyber yang terjadi selama ini membuat banyak pihak yang merasa was-was, apalagi yang aktifitas bisnisnya menggunakan perangkat teknologi perlu mengantisipasi munculnya para peretas akun dan aplikasi yang digunakan.

Maraknya bisnis digital terkadang dimanfaatkan oleh mereka yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cara menjebol sistem keamanan sehingga dengan mudah dapat menarik isi rekening korban.

Tidak hanya itu, modus yang dilakukan oleh pelaku kejahatan cyber ini beragam, bisa melalui link yang dibagikan, melalui peretasan aplikasi online, nomor telpon, dan kontak email yang tersinkronisasi dengan rekening digital.

Menjelang pemilu pun demikian, pelaku menggunakan modus yang sama, menjebol sistem teknologi dan mengambil data-data penting yang disimpan dalam aplikasi. 

Menyikapi maraknya pencurian data dan uang melalui perangkat cyber, Syarifuddin Daeng Punna yang juga Calon Anggota DPR RI Daerah Pemilihan 1 Sulsel ikut angkat bicara. 

Menurutnya Kejahatan Cyber ini jelas sangat mengganggu sistem teknologi, apalagi hampir semua Caleg menggunakan aplikasi digital untuk melakukan kampanye di Sosial media. Yang dikhawatirkan adalah para pelaku ini meretas nomor telepon dan menggunakannya untuk meraup keuntungan.

Olehnya itu saya sarankan kepada kita semua terutama para caleg untuk menggunakan sistem keamanan ganda, caranya dengan memback up data yang penting, menambahkan sertifikat Secure Socket Layer (SSL) dan perlu juga menyewa server handal agar dapat memproteksi traffic negatif yang di distribusikan oleh pelaku kejahatan Cyber.

Selain itu saya mengapresiasi tim Cyber Crime Kepolisian Republik Indonesia yang telah membongkar jaringan kejahatan Cyber di Indonesia sehingga masyarakat dapat mengantisipasi potensi kejahatan yang terjadi di dunia Maya tutup pria yang akrab disapa SAdAP ini.

Posting Komentar

0 Komentar