Beredar Video Hoax KPK Geledah Rumah Presiden, SAdAP : Harus Segera Diusut tuntas Siapa Pelaku Utamanya

Jakarta - Beredar video yang viral dimana dalam video yang viral tersebut berjudul Beredar kabar Rumah Presiden Jokowi digeledah KPK. Video yang berdurasi 2 menit 50 detik tersebut sangatlah meresahkan dan membuat banyak pihak yang mengecam, salah satunya Syarifuddin Daeng Punna pembina Gibran Center.

Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini, menjelang pemilu semakin banyak bermunculan video hoax hanya untuk kepentingan provokasi, dan sangat meresahkan.

Lanjutnya, video yang menyebutkan KPK menggeledah rumah presiden Jokowi sudah sangat kelewatan, kok bisa ya ada orang yang berani melakukan itu, apalagi yang diserang opini negatif ini adalah presiden kita, sungguh perbuatan yang sangat disayangkan dan menyakiti hati banyak orang ucapnya.

Saya sendiri ketika mendapatkan video ini, darah saya mendidih, saya tidak bisa menerima  simbol negara kita dibuatkan framing yang sangat keji, olehnya itu saya ingatkan kepada pihak yang memproduksi video hoax tersebut agar segera gentleman dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena ini sudah sangat kelewatan.

Jika tidak ada inisiatif untuk meminta maaf dan mengakui perbuatannya maka jangan salahkan jika kami melayangkan laporan kepada pihak yang berwajib karena hal ini telah melukai hati mayoritas bangsa Indonesia, telah menginjak injak harkat dan martabat kepala negara.

Selain itu saya juga meminta agar pihak Kepolisian dapat segera mengusut tuntas siapa dalang dibalik beredarnya video hoax itu, karena ini berkaitan erat dengan pemilihan umum dan pemilihan presiden 2024 dimana isu seperti ini sangat berbahaya dan dapat memicu terjadinya konflik horizontal tutup SAdAP.

Posting Komentar

0 Komentar