BANTEN - Kehadiran calon legislatif muda dalam dunia politik semakin mencuri perhatian. Mereka merupakan wajah generasi muda yang penuh semangat, membawa harapan, ide segar, dan semangat perubahan yang dinamis ke panggung politik. Salah satunya ialah Jepri (39 tahun), yang maju sebagai calon legislatif DPR RI Dapil Banten III no urut 2 dari PSI.
Namun, di tengah optimisme tersebut, mereka juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Calon legislatif muda sering menjadi suara bagi pemuda yang menginginkan representasi yang lebih akurat dalam pembuatan kebijakan. Khususnya Dapil Banten III, yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
"Bagi generasi muda, terutama milenial dan gen z, cenderung lebih terhubung dengan isu-isu yang relevan bagi generasi mereka, seperti pendidikan, lapangan kerja, dan perubahan iklim sosial. Dalam konteks perubahan global yang terus berlangsung, perspektif tersebut menjadi kunci untuk menghadapi tantangan masa depan," ungkap Jepri, saat di temui di Tangerang Selatan.
Dirinya juga tidak menampik akan menghadapi sejumlah tantangan serius. Bias generasi, pengalaman dan persaingan politik yang ketat adalah beberapa hal yang harus dihadapi. Membangun jaringan dan dukungan politik juga menjadi tugas yang kompleks. PSI sebagai representasi politik anak muda memiliki slogan partai anti korupsi, itulah yang selalu digaungkan dalam setiap kunjungannya.
"Kuncinya semangat dan terus bergerak kebawah, untuk berkontribusi dalam proses demokrasi dan membawa perubahan positif serta menginspirasi banyak pemuda untuk terlibat dalam politik. Ini bukan tentang saya, tapi tentang anak muda Indonesia yang memiliki mimpi besar," ucapnya.
Jepri, yang juga merupakan alumni Universitas Bung Karno, Jakarta, serta Ketua Umum organisasi Posraya Indonesia dan Koordinator Tim 7 Jokowi ini memiliki harapan besar. Tampilnya anak muda dalam kontestasi politik tahun ini tentunya membawa nuansa baru. Dengan dukungan yang tepat, calon legislatif muda memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan politik yang lebih cerah dan inklusif.
Dirinya mengaku mendapat inspirasi dan masukan dari Joko Widodo atau Jokowi, Presiden RI, bahwa mau tidak mau, suka tidak suka regenerasi akan terjadi. Keberlanjutan terhadap apa yang dicapai oleh Jokowi bagi bangsa dan negara wajib diteruskan. Bersama PSI yang membawa semangat Jokowisme, dirinya yakin inilah tonggak awal menuju Indonesia Emas di 2045 mendatang, saatnya yang muda mengabdi untuk masyarakat, tutupnya.
0 Komentar