Makassar - Pertemuan yang berlangsung di Istana Negara antara tiga calon presiden dan presiden Joko Widodo mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Pertemuan tersebut digagas oleh presiden Jokowi, dengan mengundang ketiganya untuk berbincang-bincang sambil makan siang bersama.
Ketiga Calon Presiden yang hadir diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Tampak terlihat suasana keakraban dalam video yang beredar massif di sosial media.
Menanggapi pertemuan tersebut, Syarifuddin Daeng Punna tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta merasa senang melihat para calon pemimpin mempertontonkan sikap yang adem, sejuk dan damai.
Saya rasa inilah momen yang sangat tepat, dimana para kontestan pilpres bertatap muka secara langsung dan menyampaikan komitmennya untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ucap Calon Anggota DPR RI dapil Sulsel 1 dari partai demokrat ini.
Lanjutnya, sebab akhir-akhir ini situasi politik kian memanas, bahkan saya melihat diberbagai postingan sosial media, para relawan pendukung calon presiden sudah mulai saling menyerang dengan cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Rasa untuk saling menghormati sudah mulai terkikis, pokoknya sudah mengarah pada ranah privasi, saling menghujat, menghina dan yang paling parah memfitnah. Tentu dengan pertemuan yang digagas oleh Presiden Joko Widodo ini, para simpatisan dan pendukung calon presiden dapat memaknai pertemuan tersebut sebagai upaya menciptakan suasana demokrasi yang bermartabat, berintegritas, aman dan damai jelas pria yang sering disapa SAdAP ini.
Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden Jokowi yang telah memperlihatkan sikap kenegarawanannya dengan mengundang para capres, apalagi dengan duduk semeja makan bersama maka dalam falsafah orang Bugis Makassar bahwa siapa saja yang sudah duduk dan makan bersama pantang untuk saling menyerang, ada filosofi damai yang tersirat dari pertemuan tersebut, dan tentu dengan harapan pasca pertemuan tersebut Insya Allah semoga pilpres 2024 mendatang akan berjalan damai, dan yang terjadi adalah adu gagasan bukan adu domba satu dengan lainnya tutup SAdAP.
0 Komentar