SAdAP : Cak Imin Tokoh Nasionalis Religius Yang Diterima Semua Kalangan, Sudah Saatnya Nyapres


Makassar - Pasca Harlah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu, memberi semangat baru bagi para pengurus, kader dan simpatisan termasuk para calon legislatif.

Salah satunya Syarifuddin Daeng Punna, pria yang akrab disapa SAdAP ini semakin bersemangat sebab di Harlah PKB, banyak warga NU dan simpatisan yang turut menyemarakkan kegiatan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut.

Saya melihat disinilah konsistensi dari mayoritas warga NU untuk mendukung PKB, apalagi Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Said Asrori dan beberapa Kiyai NU menghadiri syukuran hari lahir (harlah) di Manahan Solo.

Ini pertanda baik, bahwa PKB sebagai partai politik yang lahir dari rahim NU tetap menjadi pilihan bagi mayoritas warga dan simpatisan NU di Indonesia.

Sejarah panjang NU untuk melahirkan PKB, dalam perjalanannya tidak sia-sia walaupun pada awal terbentuknya  PKB sempat terjadi Conflict of interest, karena berdasarkan hasil Muktamar ke-27 di Situbondo pada 1984, NU dinyatakan sebagai organisasi yang tidak melakukan kegiatan praktis politik ataupun terkait dengan parpol.
Apresiasi kita berikan pada para sesepuh dan Kiyai NU untuk mmendirikan PKB yang dimotori oleh KH. Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur dan diperkuat dukungan deklarator lainnya, yaitu KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH A. Mustofa Bisri, dan KH A. Muchith Muzadi.

Sejak awal berdirinya hingga saat ini, PKB menjadi partai yang plural, dan menjadikan Ahlussunah wal jama'ah sebagai mpedoman dalam berpolitik, sehingga kiprah PKB dalam menjawab tantangan keummatan dan kebangsaan dapat memberikan solusi terbaik, menjaga keharmonisan sertadapat berkontribusi terhadap pembangunan. Kita harus berikan apresiasi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dimana PKB yang telah di nakhodai selama beberapa periode selalu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Indonesia, serta ditangan Cak Imim PKB dapat bertahan di 5 (lima) besar dari partai pemenang pemilu. Tidak hanya itu, juga melahirkan legislatif dari tingkat pusat sampai daerah. Juga melahirkan para menteri dan eksekutif lainnya di berbagai daerah. Tentunya ini sangat membanggakan PKB dan pendukungnya, serta NU dari berbagai lapisan yang mensuport selama ini.

Dengan melihat keberhasilan Cak Imin dalam membesarkan dan  mempertahankan eksistensi PKB hingga saat ini, maka sudah saatnya beliau maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia, yakin dan percaya bahwa masyarakat Indonesia terkhusus warga dan simpatisan NU akan selalu mendukung. 

Cak Imin sebagai kader NU 24 karat, yang pernah juga menjadi Ketua Umum PMII yaitu salah satu organisasi kemahasiswaan  yang mayoritas adalah generasi penerus cita-cita NU, sangat Visioner dalam membangun negeri.

Sehingga PKB ditangan beliau semakin diperhitungkan, Cak Imim sangat  mampu untuk membesarkan dan mempertahankan PKB, serta dapat mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga beliau berkehendak untuk Nyapres,  tutup SAdAP.

Posting Komentar

0 Komentar