Jakarta - Infrastuktur memang penting. Karenanya, kita juga harus melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur perdesaan; seperti yang telah dilakukan oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Tetapi, perlu dilakukan perubahan dan perbaikan, atas kebijakan pembangunan infrastruktur ini.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pidato Politiknya, Jumat (14/7) malam.
Mengapa perlu perubahan dan perbaikan? “Pertama, pilih dan prioritaskan infrastruktur apa yang diperlukan, dengan tahapan yang rasional. Kedua, pastikan pembiayaan tersedia, baik dari APBN maupun non APBN. Kerangka pembiayaan bersama atau pembiayaan penuh dari swasta, juga sebuah pilihan,” terang AHY.
Jika harus berutang, lanjut AHY, utang itu bukanlah komponen paling besar. “Ukur kemampuan keuangan kita. Jangan besar pasak daripada tiang. Saya yakin, pemerintah manapun tak ingin mewariskan utang besar pada anak cucu kita, dan membebani pemerintahan-pemerintahan berikutnya,” jelasnya.
“Ketiga, pastikan infrastruktur yang dibangun memiliki keseimbangan antar sektor; antara nasional dan daerah; serta antara kota dan desa. Guna mencegah ketimpangan infrastruktur kota dan desa, Demokrat berpendapat, PNPM Mandiri perlu dihidupkan lagi. Pastikan, dana desa cukup, serta sesuai dengan kebutuhan desa yang bersangkutan,” ujar AHY. (csa)
0 Komentar