Jakarta - “Sembilan tahun terakhir ini, rakyat merasakan ketidakadilan. Keadilan harus berlaku bagi semua; baik keadilan sosial ekonomi, politik, penegakan hukum, serta keadilan untuk rakyat kecil dan kaum lemah,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pidato Politik yang berjudul Agenda Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia yang Lebih Baik, Jumat (14/7) malam.
Demokrat mencermati, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dinilai sering tebang pilih. “Tajam ke bawah, tumpul ke atas. Tajam ke lawan, tumpul ke kawan. Respons negara terhadap para pencari keadilan juga sering berbeda, dikaitkan dengan posisi politik si pencari keadilan. Praktik ini merusak keadilan, etika pemerintahan dan nilai demokrasi,” AHY menerangkan.
Untuk itu, lanjutnya, kita harus menjamin penegakan hukum, termasuk pemberantasan korupsi, dilaksanakan secara adil dan tidak tebang pilih. Cegah penyalahgunaan kekuasaan, dan hentikan penggunaan instrumen hukum untuk kepentingan politik.
“Di tengah-tengah ketidakpuasan masyarakat terhadap penegakan hukum dan keadilan, Demokrat dengan tulus mengucapkan terima kasih dan penghargaan bagi para penegak hukum yang tetap amanah, obyektif, menjunjung kebenaran dan akal sehat, sehingga keadilan tetap tegak,” ujar AHY.
Namun demikian, tambahnya, Demokrat berpendapat, bahwa perubahan dan perbaikan dalam penegakan hukum, perlu terus dilakukan di masa depan. “Ingat, ketidakadilan adalah sumber utama dari semua permasalahan,” tegas AHY lantang. (csa)
0 Komentar