A.M.Sangadji Dalam Perspektif Orang Muda Menyongsong ( Harlah A.M. Sangadji Ke – 134 )


Foto : Bin Syarif Umar 

A.M.Sangadji Dalam Perspektif Orang Muda Menyongsong ( Harlah A.M. Sangadji Ke – 134 ) 

Oleh : Bin Syarif Umar 

Sebelum saya mencoba menulis tentang tokoh Abdoel Moethalib Sangadji atau A.M.Sangadji, orang tua hebat asal jazirah Al’Mulk ( Provinsi Maluku ) ini. Barulah saya sadar julukan Jago Toea sangat akrab disapa para sahabat – sahabat juangnya dan juga pemerintah Hindia Belanda. 

Sebagai orang muda generasi millenial, Setelah membaca dan berselancar di dunia maya guna mencari tahu lebih detail sosok tokoh bangsa satu ini. Saya dibuat kagum atas geliat juang beliau ketika masa penjajahan dahulu, apalagi saya temui banyak artikel tentang kedekatan dalam proses /tahapan menuju Indonesia yang berdaulat. 

Nama tokoh – tokoh seperti Tjokroaminoto, KH. Agus Salim, Soerjo Pranoto, Ki Hadjar Dewantara, Ir. Soekarno dan tokoh pendiri bangsa lainnya, ternyata A.M.Sangadji tidak bisa dilepas- pisahkan dari pada founding father Indonesia tersebut. Sederhana nya hampir seluruh  artikel – artikel yang saya baca menarasikan tentang orang tua Maluku Jago Toea kebanggaan kami (Abdoel Moethalib Sangadji).

Pada konteks kekinian hari ini, Jago Toea ternyata sedang digadang – gadang atau bahkan sedang diperjuangkan oleh AMS INSTITUTE ke pemerintah pusat ( Kementerian Sosial RI) setelah menyelesaikan syarat syarat sebagai calon Pahlawan Nasional dari  kabupaten hingga provinsi dan diserahkan ke tingkat pusat untuk kembali dilakukan penelitian mendalam terkait calon Pahlawan Nasional A.M.Sangadji.  Perjuangan ini sangat  massif di ruang publik dengan moto penggerak nya orang – orang muda yang memiliki kepekaan sosial tinggi terhadap isu – isu kebangsaan yang memang harus disuarakan agar menjadi penanda bahwa salah satu tokoh pendiri bangsa ( perintis kemerdekaan RI) dari bumi Maluku harus dilihat dari kacamata kebhinekaan. 

Terlepas dari sang Inspirasi Jago Toea yang asalnya dari maluku. Perjuangan yang cukup panjang ini saya selaku pemuda yang lahir di kabupaten buru berharap bisa menjadi catatan kritik yang sifatnya membangun untuk kaum muda intelektual kabupaten buru bahwa, eksistensi Jago Toea ( Abdoel Moethalib Sangadji) ini. Bisa menjadi spirit agar lebih banyak lagi kaum muda intelektual Kabupaten Buru lebih banyak mendalami sejarah serta tokoh - tokoh para pejuang yang asalnya dari pulau buru, seperti tokoh perintis kemerdekaan indonesia yang asalnya dari maluku (Abdoel Moethalib Sangadji). Meskipun secara totalitas masyarakat pulau buru belum tahu persis siapa sih A.M.Sangadji itu?

Maka dari itu selain mengenang para pahlawan kita yang asalnya dari maluku saya juga sangat berharap hari ini dan kedepannya akan lahir Jago Moeda generasi milenial kabupaten buru yang akan menjadi barometer pembaharuan seperti perjuangan pahlawan kita pada masanya dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Bukan hanya dimaluku, tetapi untuk seluruh generasi- generasi millenial di belahan Nusantara yang kaya ini.

Untuk itu dalam menyongsong HARI LAHIR tokoh perintis kemerdekaan indonesia atau yang biasa disapa Jago Toea (Abdoel Moethalib Sangadji) yang ke 134 tahun. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat maluku khususnya masyarakat kabupaten buru mari sama-sama kita mendoakan semoga Jago Toea (Abdoel Moethalib Sangadji) bisa menjadi Pahlawan Nasional Indonesia di 2023 ini.

Sebab dalam hati saya selalu bertanya-tanya, apa gerangan yang membuat hingga sampai saat ini ( A.M.Sangadji) belum dianugerahi penghargaan tertinggi sebagai Pahlawan Nasional? Apakah Maluku bukanlah bagian integral dari NKRI? Bukannya Ir. Soekarno pernah berkata bahwa Indonesia tanpa Maluku bukanlah Indonesia.

"Lebih Baik Berjuang Untuk Indonesia Merdeka Dari Pada Menjadi RAJA".

Selamat Memperingati Hari Lahir Jago Toea (Abdoel Moethalib Sangadji) yang ke 134 tahun

03 Juni 1889- 03 Juni 2023

Posting Komentar

0 Komentar