Makassar - Desakan untuk segera melakukan pembayaran uang pensiun karyawan PDAM kota Makassar kembali digalakkan. Kali ini Syarifuddin Daeng Punna yang juga pembina Laskar Merah Putih.
Laskar Merah Putih Sulsel selaku pihak pendamping 60 orang eks karyawan terus mengawal komitmen yang terbangun pasca Rapat dengar pendapat bersama komisi B DPRD Kota Makassar. Kami konsisten untuk mengawal hingga uang pensiun karyawan PDAM terbayarkan terangnya.
Pria yang akrab disapa SAdAP ini juga meminta kepada pihak AJB Bumi Putera 1912 untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan rapat di DPRD Kota Makassar, harus segera di eksekusi sebab jika berlarut-larut hal ini bisa berdampak secara hukum.
Saya prihatin, kasihan dengan nasib pensiunan karyawan PDAM. Sejak tahun 2019 mereka terus-terusan dijanji, bahkan diawal-awal pihak PDAM lepas tangan dan tidak mau membayar.
Olehnya itu saya berharap PDAM mengambil langkah tegas dan bila perlu tempuh jalur hukum agar pihak Bumi Putera tidak main-main dengan hal ini sebelum kami dari Laskar Merah Putih seluruh indonesia serentak turun mendesak Asuransi Bumi Putera pungkas pendiri beberapa ormas ini.
Jika tidak ada itikad baik, kami juga akan menyurat ke Presiden, dan Dittipidsus Bareskrim Mabes Polri untuk menyelidiki terkait masalah ini karena ada indikasi terjadi pencucian uang sehingga pembayaran gaji pensiunan eks karyawan PDAM Makassar belum terbayarkan sampai detik ini. Olehnya itu saya tekankan kepada AJB Bumi Putera, kami beri waktu bulan ini segera dibayarkan hak pensiunan karyawan PDAM karena sudah memasuki bulan ramadhan tutup SAdAP.
0 Komentar