SAdAP : SPBU Nakal Perlu diberi Sanksi Tegas


Jakarta - Beredar video yang memperlihatkan bagaimana BBM Jenis Pertamax diganti dengan Pertalite di SPBU. Kejadian tersebut tidak diberikan keterangan yang jelas dimana lokasi dan tempatnya, namun karena sudah beredar viral dan menjadi konsumsi publik maka perlu adanya langkah untuk menginvestigasi perihal adanya SPBU yang nakal itu.

Menyikapi hal itu, Syarifuddin Daeng Punna yang juga Dewan Penasehat Forum Satu Nusantara dan Pembina Suara Fortuna mengingatkan agar pengusaha SPBU memberikan warning kepada karyawannya agar teliti sebelum melakukan pengisian BBM, sebab terkadang masih ada oknum yang bermain dan merugikan konsumen.

Kalau masih ada SPBU yang melanggar aturan dalam berbisnis hanya karena ingin mendapatkan keuntungan dengan cara yang curang maka saya meminta kepada pemerintah yang dalam hal ini kementerian perdagangan untuk mencabut izin usahanya cetus pria yang dikenal dengan sapaan SAdAP ini.
Selain itu pertamina perlu melakukan monitoring ke semua SPBU setiap bulan, mengecek Dispenser pengisian apakah berfungsi normal atau sudah dimodifikasi sehingga mengurangi tetesan BBM dan Bila perlu semua SPBU diwajibkan memasang radio frekwensi identification  (RFID) atau alat yang berfungsi memonitor kelayakan mesin di SPBU, tidak hanya itu saja, pertamina juga perlu melakukan pengawasan terhadap oli yang kalau mau ditelusuri masih ada oknum yang nakal dengan mendaur ulang oli bekas lalu dipasarkan, kuota solar yang dikhususkan kepada pasar industri masih lemah pengawasan sehingga seringkali terjadi penyalahgunaan solar banyak penimbunan dilakukan dan berdambak terhadap ketersediaan stok tutup SAdAP.

Posting Komentar

0 Komentar