SAdAP ajak ormas di Makassar untuk bersama-sama memerangi mafia tanah yang menindas rakyat

Makassar - Maraknya kasus penyerobotan tanah milik rakyat yang terjadi di semua daerah semakin meresahkan masyarakat. Hal ini tentu menciptakan ketidakadilan yang dimana rakyat kecil selalu saja dijadikan korban. 

Permasalahan yang sudah lama terjadi ini menjadi atensi khusus para pemangku kebijakan, sehingga perlu untuk kemudian didukung oleh semua pihak khususnya ormas-ormas yang ada.

Salah satu dewan pembina dan pendiri beberapa ormas Syarifuddin Daeng Punna ikut menyuarakan keresahan yang diderita rakyat. Ketika dihubungi wartawan, Tokoh masyarakat Sulsel yang berdomisili di Jakarta ini mengutarakan kegelisahannya terkait peran mafia tanah yang bekerjasama dengan korporasi tertentu untuk merampok tanah-tanah rakyat.

Saya bergeming dengan ulah para mafia tanah, kasihan rakyat yang dikebiri hak-haknya dan kebanyakan mereka membodohi rakyat apalagi rakyat yang buta huruf sudah pasti menjadi sasaran empuk para mafia itu pungkasnya.

Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini, di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar banyak dugaan-dugaan permainan oknum pejabat yang berwenang bekerjasama dengan para mafia tanah dan pemodal, seakan hal ini sudah mendapat persetujuan dari pemilik tanah sehingga memudahkan untuk menduplikat sertifikat yang pada akhirnya menjadi sengketa dan dimenangkan oleh pemilik modal.

Modus seperti ini sudah sepantasnya diperangi. Olehnya itu saya mengajak ormas yang ada di Kota Makassar untuk bersama-sama memerangi para mafia tanah. Jangan pandang bulu dalam melihat suatu kasus, yang mesti dibela adalah rakyat yang menjadi korban, jangan malah membela pemilik modal karena itu sama dengan kita melegalkan tindakan mafia tanah yang bermain diatas penderitaan rakyat pungkasnya.

Insya Allah saya bersama rekan-rekan Ormas PEKAT ib yang ada dijakarta akan menemui satgas mafia tanah untuk menyampaikan kondisi riil dimana makassar sebagai salah satu wilayah yang perlu ditangani secara serius karena mafia tanah masih tumbuh subur dan bahkan para mafia tanah disana menyewa preman untuk menakut-nakuti masyarakat.

Hal ini tentu melukai rasa keadilan, karena yang memiliki modal finansial dapat sewenang-wenang diatas penderitaan rakyat. Saat ini dengan adanya satgas anti mafia tanah yang dibentuk oleh pemerintah diharapkan dapat meminimalisir peran mereka yang sudah sangat meresahkan masyarakat.
Apalagi Polri dengan adanya program presisi yang dicanangkan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo tentu akan memberi rasa aman dan terciptanya keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Saya juga akan turut serta membantu tugas kepolisian dengan cara menginstruksikan kepada ormas yang ada dibawah naungan saya sebagai pembina agar mengajak ormas-ormas lainnya yang ada dikota Makassar untuk memerangi para mafia tanah, jika ada ditemukan pihak yang diduga ingin merampas tanah milik warga maka segera dilaporkan ke aparat kepolisian yang menangani disatuan Tahbang, agar diproses dan ditindaklanjuti tutup SAdAP.

Posting Komentar

0 Komentar