Tangerang - Belakangan ini, publik sedang dihebohkan dengan peristiwa penganiyayaan seorang remaja yang diduga dilakukan oleh seorang anak keluarga pejabat Direktorat Jendral Pajak (DJP).
Tidak hanya menganiyaya seorang remaja sampai koma, baru-baru ini diketahui bahwa seorang anak pejabat tersebut kerap pamer harta kekayaan seperti kerap membawa mobil Rubicorn hingga motor Harley Davidson.
Tak ayal jika kasus tersebut banyak mengundang kecaman publik. Mulai dari Menteri Keuangan, Ekonom, pemerhati sosial, sampai politisi.
Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul sangat menyayangkan bahwa ada keluarga pejabat terlebih di di lingkungan DJP Kemenkeu justru mempamerkan harta kekayaannya.
Ricky Kurniawan Chairul khawatir perilaku pamer harta dan tindakan semberono yang dipertontonkan seorang anak pejabat akan memicu krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan saat ini.
Tidak hanya itu, tindakan semberono yang dipertontonkan oleh anak pejabat, dinilai Ricky justru memperjelas dan memperburuk ketimpangan sosial di negeri ini.
"Ketimpangan sosial semakin besar. Keadilan ssial semakin kabur," kata Politisi yang akrab dengan sapaan Ricky ini.
Menurut Ricky, keluarga pejabat seharusnya mampu memberi teladan kepada masyarakat, bukan malah mempertontonkan kekayaan. Terlebih, saat ini kondisi Indonesia masih dalam tahap pemulihan selepas pandemi covid-19. Angka kemiskinan masih tinggi dan masih tingginya angka pengangguran.
Dikatakan Ricky, kasus ini juga telah memperjelas bahwa kita semua butuh perubahan dan perbaikan agar terciptanya kehidupan yang lebih baik
"Kita butuh perubahan dan perbaikan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membeberkan kronologi penganiayaan anak Pengurus Pusat GP Ansor, D (17), hingga koma.
Dia menuturkan, penganiayaan terhadap anak ini terjadi di kawasan Perumahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. pada Senin, 20 Februari 2023.
Kejadian bermula saat tersangka MDS (20) yang mendapat pengaduan dari teman wanitanya berinisial A (15). A mengaku menerima perbuatan tidak baik dari D yang merupakan mantan pacarnya.
Setelah itu, MDS mendatangi D menggunakan Jeep Rubicon bersama dengan saksi A dan saksi S. Dia mendatangi korban yang saat itu sedang berada di rumah temannya.
Akibat perbuatannya, MDS pun kini ditetapkan sebagai tersangka. Anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) itu juga ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan. ***
0 Komentar