Makassar - Perlombaan tarik tambang yang berujung maut yang terjadi di kota Makassar baru-baru ini menarik perhatian publik dan menuai sorotan.
Pasalnya hal ini memunculkan beragam spekulasi. Ada yang menyebutkan bahwa kejadian ini karena kegiatan tarik tambang diselenggarakan dijalan raya sehingga ketika peserta terjatuh maka sangat rawan terbentur aspal dan benda keras disekitar lokasi.
Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta turut prihatin atas musibah yang dialami dalam kegiatan tersebut. Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Lanjutnya, Kejadian yang tidak terduga ini tentu menjadi pelajaran bagi kita semua. Kedepan jika ada kegiatan serupa, alangkah baiknya dilakukan pengecekan lokasi dan sterilisasi sebab setiap kegiatan apapun namanya harus dilakukan pengkajian sebelum diselenggarakan.
Selain itu, yang utama adalah keamanan dan kenyamanan peserta apalagi jika pelaksanaan kegiatan melibatkan banyak orang, dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya kekisruhan sehingga perlu mendapatkan persetujuan dari kepolisian untuk izin kegiatan terang pria yang akrab dengan sapaan SAdAP ini.
Olehnya itu, panitia pelaksana perlu untuk mengkonfirmasi dan menjelaskan kepada publik bahwa insiden tersebut terjadi karena faktor apa dan bagaimana sehingga bisa terjadi.
Semua kegiatan yang menyebabkan terjadinya kekisruhan berupa insiden yang menyebabkan kematian bisa saja karena adanya kelalaian atau Culpa dan hal ini bisa berujung pada pidana sebagaimana tertuang dalam pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang tutup SAdAP.
0 Komentar