MAKASSAR - Kericuhan aksi unjuk rasa yang terjadi di kantor Gubernur Sulsel beberapa waktu lalu menimbulkan masalah baru, pasalnya beberapa Supporter PSM dikabarkan ditahan oleh polisi akibat insiden pengrusakan di Kantor Gubernur.
Menanggapi hal tersebut, Syarifuddin Daeng Punna Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta meminta agar semua pihak dapat menahan diri dan jangan mudah diprovokasi.
Kejadian di Kantor Gubernur itu cukup jadi pelajaran buat kita semua, disatu sisi perlu dijadikan atensi untuk lebih berhati-hati dengan provokator yang mencoba memancing situasi agar terjadi kericuhan, dan disisi lain pihak keamanan di kantor Gubernur harus mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi sehingga tidak kecolongan dengan kejadian tersebut terang pria yang akrab disapa SAdAP ini.
Saya berharap permasalahan ini ada titik temunya, antara Pemprov dan Komunitas Supporter PSM. Pengrusakan fasilitas yang dilakukan massa supporter di kantor Gubernur Sulsel sebaiknya dibicarakan saja secara kekeluargaan antara pihak pengunjuk rasa dengan pemprov.
Saya pikir hal ini bisa diselesaikan dengan baik, apalagi pak Gubernur adalah orang yang bijaksana dan mau menerima orang yang ingin berdamai, dan berlapang dada atas kejadian tersebut. Oleh sebab itu jadikan masalah ini sebagai pelajaran, dan duduk bersama membicarakan permasalahan ini secara proporsional sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Selain itu, saya rasa pak Kapolrestabes akan bekerja secara profesional melihat kejadian ini, jika tidak ada pihak yang keberatan tentu para supporter yang ditahan akan dilepaskan, saya rasa pak Gubernur orangnya pemaaf dan akan memaafkan cetus Pembana beberapa Ormas yang satunya dewan Pembina Forum Satu Nusantara ini.
Lanjutnya kericuhan tersebut dikarenakan luapan kekecewaan para pecinta sepak bola, dan tentu sebagai pecinta sepak bola yang mengidolakan PSM berharap yang terbaik, kalaupun harus mengganti rugi kerusakan tersebut, saya siap turut andil tapi dengan harapan agar para supporter yang ditahan oleh pihak polisi mendapat jaminan yang tentunya pihak kepolisan bisa mengambil langkah yang bijak agar dilepas pungkasnya.
Olehnya itu, saya mengajak semua pihak agar dapat membijaksanai masalah ini, karena tidak ada akibat tanpa sebab tutup SAdAP.
0 Komentar