Makassar - Tokoh masyarakat Sulawesi Selatan di Jakarta, Syarifuddin Daeng Punna menyampaikan kepada masyarakat kota Makassar bahwa dirinya mendukung setiap kegiatan-kegiatan yang mengangkat nilai-nilai luhur bangsa dan negara, salah satunya adalah kegiatan semua menjadi satu yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Januari 2023 yang menghadirkan artis-artis papan atas Mus Mujiono, Faris RM, Vina Panduwinata dan Dheddy Dhukun.
Pria yang akrab disapa SAdAP ini mengatakan, bahwa mereka adalah musisi yang kaya akan pengalaman, yang sangat terkenal dan kita tahu mereka telah melahirkan karya-karya yang luar biasa pada masanya dan tentu saja mereka masih tetap eksis dalam dunia belantara musik dan masih tetap menciptakan dan kualitas suara dan kualitas kemampuan dan kapabilitasnya teruji sampai hari ini masih lebih baik dibandingkan dengan generasi musisi saat ini yang kebanyakan instan mengcover karya yang sudah ada .
"Mereka ini adalah musisi-musisi yang telah membuktikan dirinya dengan menghadirkan karya-karya gemilang yang dinikmati hingga saat ini oleh semua kalangan kata SAdAP.
Menurut SAdAP kegiatan seperti ini perlu mendapatkan atensi dari semua pihak. "Saya mendukung dan saya menyokong setiap kegiatan-kegiatan seperti ini untuk digalakkan dan ditingkatkan lagi agar terjadi kesinambungan, dan juga demi mengangkat nilai pencitra bangsa Indonesia terutama dalam rangka untuk menjadikan musik sebagai media pemersatu.
SAdAP menyampaikan bahwa musisi merupakan orang yang memiliki kemampuan untuk menghibur. Selama ini para musisi berkarya dengan hati, pikiran juga semangat yang tujuannya bukan hanya sekedar untuk mendapatkan popularitas melainkan melahirkan panorama estetika.
Para musisi ini akan terus diingat karya-karyanya. mereka akan terus hidup dalam pikiran dan hati masyarakat.
Karya para musisi ini bisa dinikmati oleh orang-orang yang muda apalagi bagi mereka yang seperti usia saya, yang tentu saja pada masa kami remaja masih muda mengidolakan mereka dan mereka kini kembali tampil di Makassar dengan formasi yang luar biasa," ujarnya.
"Sebagaimana yang saya pantau apa yang terjadi di Jakarta maupun di Palembang bahwa mereka telah memberikan atraksi yang sangat menghibur dan membawa para penonton ikut terlibat bernyanyi bersama karena hampir semua lagu-lagu mereka itu saat populer pada masanya, sambungnya.
Bahkan menurut SAdAP, pernah mendengar juga ketua DPRD di Palembang menyampaikan suatu pernyataan yang sangat menarik, bahwa akhir-akhir ini musik-musik yang ditampilkan itu hanya memperhatikan genre dari anak-anak muda, tapi tidak memperhatikan genre dari usia-usia matang dan usia-usia yang sudah berada dalam posisi lebih mapan dalam kehidupannya," jelasnya.
"Dengan hadirnya 4 icon ini yang populer di tahun 90-an tentu saja ini menjadi tawaran yang menarik untuk memenuhi kerinduan kami-kami ini yang sudah berusia di atas 50 tahun. Kami diajak kembali menikmati sajian musik 90-an guna mengembalikan memori kita dan mengenang masa indah dulu. memang Sampai detik ini saya secara jujur menyatakan lagu-lagu mereka tidak tergerus zaman, masih terus ada bahkan anak-anak milenial sekarang ini memasukkan lagu-lagu mereka ke dalam konten video di aplikasi sosial medianya. Bahkan sampai saat ini kami masih menikmati lagu-lagunya. Saya rasa apa yang dilakukan oleh Lion Air dan juga De Hills Production, merupakan langkah yang prospektif dalam menghidupkan kembali tembang lawas di era 4.0 sambungnya.
Konser musik dengan menampilkan penyanyi era 90-an dimaksud untuk mempertahankan eksistensi para legend musik pop yang telah menghibur kami dimasa muda sehingga suatu kebahagiaan dapat menyaksikan konser mereka di bulan Januari mendatang pungkasnya.
Menurutnya, Tiket dengan harga yang bervariasi, untuk saat ini tiket VIP dan VVIP sudah terjual, tersisa tiket yang sifatnya umum.
Artinya bahwa pihak manajemen sudah mempersiapkan tiket dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat pecinta tembang lawas.
"Jadi jangan tinggalkan kami jangan lupakan kami kami juga membutuhkan hiburan dan kita bangga bahwa 4 artis ini bisa tampil dan bisa menghibur orang-orang seperti saya ini, tapi jangan lupa untuk remaja juga masih tetap bisa menikmati lagu-lagu mereka," jelasnya.
Lebih lanjut SAdAP mengemukakan bahwa lagu-lagu yang dipentaskan bukan dalam rangka untuk rating popularitas melainkan lagu yang dipentaskan ini dari rasa dan hati mereka dan kemampuan seni bermusik mereka, sehingga kapan di manapun dan siapapun pasti dapat menikmati tembang lawas tersebut.
0 Komentar