Jakarta - Deputi Bakomstra DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan Chairul angkat bicara terhadap tulisan Anggota DPR RI yang juga politisi PDIP Adian Napitupulu.
Ricky mengatakan, pernyataan Adian tidak berdasarkan data, lebih baik fokus bagaimana harga BBM turun dan tangkap Harun Masiku.
"Adian Napitupulu bisa baca data nggak sih? Lebih baik fokus bagaimana BBM bisa diturunkan dan menangkap Harun Masiku yang menjadi simbol kecurangan Pemilu 2019," ujar Ricky, Rabu (21/9/2022).
Pria yang akrab disapa RKY ini menjelaskan, "Sebenarnya kita bisa menyimpulkan kalau banyak proyek infrastruktur warisan SBY kepada Jokowi. Namun sayangnya, dari sederetan proyek tersebut, tidak berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat. Buktinya, ditempat jalan tol Jokowi melakukan gunting pita, dilokasi bandara yang diresmikan dan bendungan yang tinggal finishingnya, masyarakat sekitar belum sejahtera," ungkapnya.
Menurut Ricky, pernyataan Adian yang sibuk kritik Demokrat, harusnya digunakan untuk lebih mengingatkan Presiden Jokowi agar lebih fokus bagaimana memperbaiki perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
"Padahal, sudah gembar-gembor Jokowi mengatakan infrastruktur akan menggenjot perekonomian. Namun, justru ditangan Jokowi pembangunan infrastruktur hanya menggenjot utang. Lalu, dengan bangganya Jokowi memamerkan keberhasilan membangun infrastruktur yang notabene tidak terlalu berdampak signifikan terhadap rakyat," ungkapnya.
Lebih lanjut Ricky mengatakan, bahkan lebih parahnya, akibat pembangunan yang ugal-ugalan, Jokowi tidak memperdulikan lingkungan. Misalnya pembangunan bendungan di Wadas, Jawa Tengah, yang mendapat penolakan dari warga karena menganggu lingkungan, justru dipaksakan. Belum lagi kalau kita bicara bandara dan jalan tol. Hal ini ditambah dengan kengototan membangun kereta cepat dan IKN yang akhirnya membebani APBN serta mengorbankan rakyat karena berakibat kepada subsidi yang dikurangi.
"Kalau boleh saya sebut, Jokowi memang membangun banyak infrastuktur yang membebani APBN dan menambah utang. Apa itu yang disebut keberhasilan?. Bukannya waktu kampanye, Jokowi pernah bilang ada 11 ribu Triliun di kantongnya, tapi kenapa pembangunan hanya mengandalkan APBN dan utang?" ucapnya.
"Mungkin Adian bisa menjawabnya dan tolong juga kasihani rakyat akibat kenaikan harga BBM dan harga sembako yang meroket," tandasnya.
0 Komentar