SAdAP : Musibah Yang dialami Irjend Ferdi Sambo, Semoga Segera Berlalu dan tidak Melebar menjadi Isu Politik

Jakarta - Kasus Pembunuhan yang terjadi di Kediaman Irjend Pol Ferdi Sambo kian memunculkan beragam spekulasi. Ada banyak persepsi yang berkembang tentang kasus yang telah menyita perhatian publik ini, diantaranya keterlibatan beberapa ajudan Ferdi Sambo dan baru-baru ini ada pengakuan yang mengejutkan dari sang Jendral Ferdi ketika diambil keterangannya terkait keterlibatan sang jendral turut serta menghilangkan nyawa brigadir Joshua.

Masalah ini lalu kemudian memunculkan banyak komentar yang negatif baik di Media sosial maupun dalam diskusi lepas di warung kopi.

Semakin liarnya isu yang terus dikembangkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan terjadinya kesalah pahaman, apalagi kasus ini menjadi atensi presiden Jokowi.

Terkait dengan simpang siurnya pemberitaan dan maraknya isu hoaks, Syarifuddin Daeng Punna, Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta angkat bicara. Menurutnya masalah ini murni pidana dan tidak sampai pada isu Suku dan lain-lain sebagaimana yang berseliweran di media sosial. Kasus ini tidak ada kaitannya dengan SARA apalagi melebar menjadi isu politik pungkas pria yang akrab disapa SAdAP ini.

Olehnya itu, saya berharap semua pihak dapat menahan diri dan tidak melakukan penghakiman terhadap pribadi dan keluarga Ferdy Sambo sebab manusia selalu ada khilaf ketika melakukan suatu kesalahan. Jadi mari kita doakan agar masalah ini dapat diselesaikan secara profesional dan biarlah proses hukum berjalan, toh FS sudah menyampaikan secara terbuka dan tentu prinsip hidup yang dipegang adalah menjaga kehormatan dan martabat keluarga.

Kalau dalam budaya timur khususnya orang bugis-makassar dikenal dengan siri' yang dimana menjadi sudah mentradisi ketika ada pihak yang menginjak harkat dan martabat pribadi dan keluarga maka itu akan berakhir dengan tindakan diluar dari akal sehat.

Saya juga mendoakan semoga Irjend Pol Ferdy Sambo dapat melewati masa-masa sulitnya saat sekarang ini, dan kepada keluarga diberikan ketabahan. Kami orang Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar di perantauan selalu memegang prinsip saling menjaga dan saling membantu meski kami tidak saling mengenal, disitulah budaya yang kami terapkan diperantauan. 

Semoga Pak Ferdy Sambo senantiasa diberi kesehatan dan dapat menjalani cobaan ini dengan ketabahan serta keikhlasan, mari kita jaga nilai-nilai sipakatau, sipakainge dan sipakalebbi yang telah diwariskan turun-temurun kepada kami tutup SAdAP.

Posting Komentar

0 Komentar