Jakarta - Insiden Lift yang terjatuh dari lantai 4 sebuah ruko di Jakarta yang menyebabkan seorang karyawan tewas ditempat dan satunya lagi mengalami patah tulang merupakan kecelakaan secara tiba-tiba.
Kecelakaan yang terjadi itu bisa saja dikarenakan ada kelalaian dari pihak pengelola ruko tersebut, karena lift yang digunakan sudah tidak layak lagi digunakan atau bisa juga karena spesifikasinya yang sudah harus diganti.
Menyikapi permasalahan itu, Syarifuddin Daeng Punna tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta turut menyampaikan rasa prihatinnya.
Menurutnya Insiden tersebut tidak terjadi jikalau pihak pengelola ruko intens melakukan pengecekan terhadap kelayakan lift yang digunakan. Sebaiknya pihak kepolisian memeriksa manajemen ruko itu karena patut di duga ada kelalaian yang berakibat pada tewasnya seorang karwayan.
Kelalaian seperti tidak pernah melakukan servis lift, mengecek setiap perangkat mesinnya termasuk jangka waktu penggunaan lift jelas pria yang sering disapa SAdAP ini.
Belajar dari insiden ruko itu, Saya juga meminta khususnya kepada pihak pengelola perhotelan dan apartemen agar memperhatikan kelayakan lift dengan cara melakukan pengecekan setiap minggu. Hal ini perlu dilakukan agar tamu hotel maupun penghuni apartemen tidak merasa was-was pasca insiden lift terjatuh tersebut.
Pihak anajemen juga bisa meminta para ahli konstruksi dan tenaga teknisi untuk melakukan re-check fungsi mesin lift. Bila perlu datangkan teknisi dari luar negeri yang memahami secara detail persoalan lift, agar tidak ada lagi kejadian serupa. Kita semua tentunya butuh kenyamanan tutup SAdAP.
0 Komentar