Jakarta - Badan Penelitian dan pengembangan Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia Melaksanakan Kegiatan Forum Diskusi Aktual pada Sabtu, Tanggal 27 Agustus 2022, Pukul 14.00 Wib yang bertempat di Hotel Swissbell in Kemayoran Jakarta Utara.
Diskusi yang mengangkat tema Menggali Nilai-nilai kepemimpinan lokal dalam mendukung kepemimpinan Nasional Menghadirkan dua Tokoh Masyarakat dari latar belakang yang berbeda.
Dalam Sambutannya, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan, Dr. Drs. Akbar Ali, MSi mengemukakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan merupakan langkah prospektif untuk menggali sejauh mana progress kepemimpinan lokal dalam mendukung kepemimpinan Nasional. Akbar juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta dari berbagai unsur diantaranya tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan juga praktisi.
Sementara Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta, Syarifuddin Daeng Punna dalam paparan materi yang disampaikan lebih mengarah kepada nilai-nilai krarifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur. Seperti di Sulawesi Selatan, ada suku Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar yang merupakan rumpun adat sehingga budaya dan tradisi menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Sulsel itu masyarakat yang berbudaya, maka perlu dijaga dan dilestarikan.
Lanjutnya, maka wajar ketika Siri' Na Pacce menjadi pegangan orang bugis, makassar, mandar dan toraja diperantauan, artinya harkat dan martabat adalah tertinggi dan jiwa kepemimpinan yang siri' adalah yang siap berbuat siap bertanggung jawab, begitulah pesan-pesan leluhur kami pungkas pria yang akrab disapa SAdAP ini.
Sedangkan Pemateri kedua, Brigjend TNI (Purn) Edy Imran, SH., MH lebih menekankan kepada kepemimpinan yang bersih. Putra mandar ini ketika menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Militer telah banyak mengadili berbagai perkara hukum. Saya melihat korupsi itu sudah menjadi budaya, dan untuk menghilangkannya butuh ketegasan.
Andai saja para penegak hukum mau bekerja serius mengungkap kasus korupsi di Daerah, maka saya yakin bahwa semua kepala daerah pasti terindikasi korupsi sebab banyak kepala daerah yang melakukan kesalahan administrasi dan penyalahgunaan wewenang dalam mengatur sistem pemerintahan ungkap ketua Pordi DKI Jakarta ini.
Acara diskusi ini dipandu langsung oleh Thamrin Barubu Ketua Forum Satu Nusantara (FORTUNA), dan pasca diskusi dirangkaikan dengan pertandingan domino.
0 Komentar