Jakarta - Syarifuddin Daeng Punna yang akrab disapa SAdAP ini menyebutkan bahwa pelaksanaan Formula E merupakan terobosan yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku tuan rumah.
Ya, tentu bisa terlaksana berkat kerjasama yang baik antara pemprov dan pemerintah pusat dibawah kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo, termasuk dengan keterlibatan politisi, anggota DPR RI yang juga pengusaha Ahmad Sahroni.
Saya tidak mengenal sosok Ahmad Sahroni, tapi jika saya melihat pengorbanannya dalam even Formula E di jakarta, saya secara pribadi kagum dan sosok seperti inilah yang layak memimpin jakarta pasca Anies Baswedan, calon pemimpin masa depan DKI Jakarta cetusnya.
Kita lihat bagaimana respon publik dengan melihat perhelatan Formula E ini sukses, tanggapan positif dan pujian terhadap sosok Anies Baswedan gubernur DKI Jakarta membanjiri linimasa sosial media. Itu artinya masyarakat Indonesia menganggap bahwa Anies merupakan sosok pemimpin yang kreatif, pemimpin yang mampu melahirkan terobosan spektakuler ujar Dewan pembina Forum Satu Nusantara (FORTUNA) ini.
Selain itu, apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak presiden RI yang telah turut serta mensupport kegiatan tersebut sehingga berjalan sukses tambahnya.
Hanya saja masih ada yang merasa iri dengan prestasi yang dicapai oleh Anies Baswedan, sehingga melontarkan kritikan yang bernuansa tidak mendidik.
Setiap pernyataan kritikan sengaja dibuat untuk mengacaukan stabilitas politik dan ingin membenturkan pemerintah pusat dan provinsi serta mencoba melakukan manuver untuk mengambil keuntungan dari konflik yang tercipta.
Saya hanya mengingatkan, sebagai orang beragama khususnya Islam, bahwa Nabi melarang umatnya untuk saling iri dan dengki, olehnya itu dalam hadist nabi disebutkan "Barang siapa yang berbuat zalim kepada saudaranya, baik terhadap kehormatannya maupun sesuatu yang lainnya, maka hendaklah ia meminta kehalalannya darinya hari ini juga sebelum dinar dan dirham tidak lagi ada. Jika ia punya amal salih, maka amalannya itu akan diambil sesuai dengan kadar kezaliman yang dilakukannya. Dan jika ia tidak mempunyai kebaikan maka keburukan orang yang ia zalimi itu dibebankan kepadanya." Hadist ini diriwayatkan oleh imam Buhari.
Sebagai sesama muslim, apapun yang dilakukan oleh saudara kita sesama muslim, perlu untuk didukung apalagi menyangkut dengan kemaslahatan umat dan bangsa.
Kritik terhadap sesuatu itu merupakan sesuatu hal yang biasa-biasa saja namun tidak perlu menjudge apalagi merendahkan orang lain, apalagi yang dilakukan belum tentu bisa kita lakukan dan sepengetahuan saya, orang tidak memiliki basic yang bagus lalu masuk dalam dunia politik, akan selalu blunder dalam mengeluarkan pernyataan ke publik hanya bermodalkan perform dalam berwacana politik, semoga mereka yang seringkali mengkritik tanpa melihat realitas dapat menyadari hal itu dan kembali ke jalan yang benar pungkas dewan pembina barmas sulsel ini.
Atau Saran saya juga sebaiknya mengoreksi diri ketimbang harus tampil di panggung politik dengan cara yang tidak sehat, sebab hal itu justru akan semakin memperkeruh situasi politik tutup SAdAP.
0 Komentar