Jakarta - Beredar pemberitaan yang menyudutkan nama besar pak SBY. Kasus ini bermula dari seorang yang bernama Elizabeth Susanti diadili di Pengadilan Negeri Surabaya kemarin (3/8). Dia didakwa menipu PT Tri Bangunkarya Persada (TBP). Modusnya, menawarkan dana talangan Rp 20 miliar. Namun, Elizabeth justru menilap USD 17.400.
Hal ini langsung ditanggapi oleh politisi muda partai Demokrat Ricky Kurniawan Chairul (RKY). Ia mengatakan bahwa itu merupakan upaya untuk menyerang pak SBY.
"Tentu banyak upaya yang akan dijadikan alat untuk menyerang pak SBY," ujar Ricky, Kamis (2/6/2022).
"Orang stress dan Penipu Ulung dijadikan alat untuk menyerang SBY," sambungnya.
Ricky juga menegaskan, "Yang Waras Ngalah ! jgn ikut2an Ora Waras," tegasnya.
Dilansir dari halaman jawapos.com, Jaksa Irene Ulfa menyatakan, perkara tersebut bermula pada akhir tahun lalu. Elizabeth saat itu berkenalan dengan Abdul Rohim karena urusan bisnis di Jakarta. Dia mengaku kenal sejumlah tokoh nasional.
Empat bulan berselang, terdakwa menghubungi Abdul Rohim. Elizabeth menawarkan kerja sama. Ada lingkaran mantan presiden yang mau memberikan dana talangan minimal Rp 20 miliar. Dengan catatan, perusahaan harus berbadan hukum.
Abdul Rohim lantas menceritakan tawaran tersebut kepada koleganya. Yakni, Maraz Karazan. Direktur operasional PT TBP itu tertarik. Maraz memberitahukan informasi tersebut kepada Direktur Utama PT TBP Tri Wihadi.
Gayung bersambut. Dia juga tertarik dengan dana talangan tersebut. Sebab, nama yang disebutkan sangat identik dengan nama mantan presiden. Nama besarnya tidak diragukan.
Lebih lanjut Ricky menyampaikan, semua perlu dibuktikan bukan hanya dinyatakan tanpa fakta yang sebenarnya.
0 Komentar