JAKARTA - Pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang memberi sinyal tak akan berkoalisi dengan partai Demokrat di Pemilu 2024 mendatang, mendapatkan komentar dari Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul (RKY).
"Hasto kalau ngomong bisa diartikan kebalikannya, ya beda beda tipis lah sama petugas separtai yang lainnya cuma beda kemasan dan kualitasnya aja, tapi secara etika sama aja negatifnya," ujar Ricky.
Ricky menyampaikan, pernyataan Sekjen PDIP, Hasto yang Partai nya sulit berkoalisi dengan Partai Demokrat karena aspek historis atau masa lalu adalah hak dan kebebasan dari partainya, namun pernyataannya yang menyebutkan masa pemerintahan SBY banyak kamuflase politik intoleransi dan radikalisme tumbuh subur adalah pernyataan yang tidak mendasar dan mengada-ngada.
"Kita bisa lihat pada pemerintahan SBY tidak ada yang namanya pencitraan, semua berjalan secara alami," ungkapnya.
Ricky menilai, SBY tidak pernah masuk ke gorong-gorong, tapi SBY peduli dengan program pro rakyat.
"Tidak ada ceritanya mengklaim partai wong cilik, namun rakyat masih antri minyak goreng, harga sembako terus meningkat petani sawit menjerit dan yang lainnya," tegasnya.
Lebih lanjut Ricky menegaskan, selama pemerintahan SBY berhasil mengurangi angka kemiskinan, pengangguran dan menstabilkan harga komoditas pangan dalam negeri.
0 Komentar