Serang - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten M. Nawa Said Dimyati buka suara terkait kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) umum atau non subsidi, menurutnya kenaikan harga tersebut berimbas terhadap permintaan bahan bakar lainnya seperti Pertalite dan Solar.
Dirinya khawatir, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi kedepannya akan mengikuti kenaikan harga BBM non subsisi, karena menurutnya, jika hal tersebut terjadi bisa memberikan beban yang berat untuk masyarakat ditengah ekonomi yang belum 100 persen pulih akibat pandemi Covid-19.
Saat ini, kata Politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Cak Nawa, berbagai masyarakat yang awalnya menggunakan BBM non subsidi berpindah ke BBM Subsidi seperti Solar dan Pertalite, bahkan di beberapa SPBU kerap terjadi kehabisan BBM Subsidi tersebut.
"Kita tentu ketahui sistem pasar seperti apa, tapi mudah-mudahan ini tidak terjadi pada BBM Subsidi. Karena saat ini sebagian masyarakat yang awalnya menggunakan BBM Pertamax dan Dexlite pindah ke Pertalite dan Solar," kata Politisi Demokrat saat dimintai melaui sambungan telpon seluler, Serang, Minggu (10/4/2022).
Dirinya juga mengatakan, seringnya kebahabisan stok BBM subsidi ditengah naiknya harga BBM non subsidi bisa menimbulkan dampak sosial ditengah masyarakat. "Dampaknya yang paling kuat itu dampak sosial, ini yang kita khawatirkan sebetulnya, apalagi ditengah ekonomi yang belum 100 persen pulih," ujarnya.
Disis lain, Wakil Rakyat dari Dapil Kabupaten Tangerang juga menyinggung kejadian beberapa tahun lalu pada saat era presiden SBY. "Kejadian itu mungkin dampak sosial hingga ada politisi yang nangis sampai akan menurunkan ribuan masa," kata Cak Nawa sambil tertawa.
Cak Nawa juga menyampaikan, jika BBM Subsidi kedepannya akan naik maka harga-harga bahan pokok dan harga lainnya juga akan mengalami kenaikan.
"Yang lebih di khawatirkan lagi bahan pokok akan naik seiring dengan BBM naik, semoga saja itu tidak terjadi. Dan saya berharap masyarakat tenang," tukasnya.
0 Komentar