Jakarta - Syarifuddin Daeng Punna tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta ikut berkomentar terkait maraknya Isu-isu Provokatif yang bertujuan ingin memecah belah kedaulatan bangsa. Hal ini dikemukakan saat dihubungi awak media ketika beredar isu akan ada demonstrasi besar-besaran dibulan suci Ramadhan.
Menurut Pria yang akrab disapa SAdAP ini, pemberitaan yang berkualitas saat sekarang ini harus lebih selektif lagi, sebab tidak sedikit berita yang disebarkan bermuatan hoaks. Penggiringan opini makin gencar dilakukan oleh kelompok-kelompok yang tidak menginginkan kedamaian tercipta direpublik ini, jadi saya terkadang miris ucapnya.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan magfirah, seharusnya dilaksanakan dengan menjalankan amalan-amalan kebaikan, memperkuat silaturahmi, menahan segala sesuatu yang berkaitan dengan hawa nafsu, dan memperbanyak Ibadah Sosial. Bersama kita jadikan bulan suci Ramadhan ini sebagai bulan menahan segala bentuk sifat yang mementingkan duniawi. Sebagai bulannya seribu bulan, kita dituntun untuk saling menjaga, memahami dan mencintai sesama manusia terangnya.
Kalaupun ada upaya untuk mau mengacaukan stabilitas politik dan keamanan di Indonesia, maka rencana itu adalah murni buatan provokator. Olehnya itu saya menghimbau kepada adik-adik Mahasiswa agar tidak terlalu jauh tergiring dengan isu-isu tersebut, apalagi dibulan suci ramadhan ini kita mesti lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT, hormati bulan suci ini dengan kegiatan yang bernilai Ibadah.
Lanjutnya, Mahasiswa sebaiknya fokus belajar, karena dikhawatirkan jika terlalu jauh masuk kedalam ranah politik maka sudah pasti setiap aksinya akan ditunggangi oleh kelompok yang berkepentingan untuk memecah belah bangsa ini dan ingin melakukan gerakan inkonstitusional tutup SAdAP.
0 Komentar