Jakarta - Munculnya pemberitaan yang menyebutkan Menteri Koordinator Kemaritiman mengeluarkan pernyataan Soal Tarawih Bersyarat disikapi oleh banyak dan memunculkan pro dan kontra. Pernyataan Luhut Binzar Panjaitan yang dimuat media tersebut mengundang beragam reaksi, salah satunya dari Syarifuddin Daeng Punna Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta.
Menurutnya, pernyataan pak menko itu dipelintir oleh media. Karena bukan kali pertama media memberitakan sesuatu yang dinilai dapat menggiring opini hingga menyebabkan kegaduhan. Saya yakin bahwa Pak Luhut tidak mengeluarkan pernyataan demikian, bisa jadi media yang memberitakan hanya mengutip pernyataan sepotong-sepotong, tidak secara utuh terang pria yang sering disapa SAdAP ini.
Lanjutnya, dalam menyambut Ramadhan ini, marilah kita bersihkan hati, berikan pemahaman yang sejuk dan hindari hal-hal negatif seperti menyebarkan informasi hoax. Saran saya sebagai umat Islam agar tidak terkecoh dengan upaya-upaya provokator yang ingin mengacaukan stabilitas keamanan negara.
Saya yakin dan percaya, pak Luhut tidak mengeluarkan pernyataan demikian, sebagai seorang pejabat negara beliau cinta dengan kebhinekaan, maka dari itu kepada pihak media yang merilis pemberitaan tersebut agar mengkonfirmasi kembali terkait apa yang diberitakan karena dapat memicu polemik tuturnya.
Saya mengajak seluruh umat Islam agar menyambut Ramadhan dengan penuh keridhaan, perbanyak amalan dan terus berpikir positif tutup SAdAP.
0 Komentar