Jakarta - Beredarnya video seorang pendeta bernama Syaifuddin Ibrahim atau Abraham Bin Moses membuat heboh publik. Tidak sedikit yang mengecam mantan pengajar disalah satu pesantren ternama ini. Apa yang disampaikan Syaifuddin Ibrahim ini jelas bertentangan dengan ajaran agama manapun, yang dilakukannya adalah upaya memprovokasi, memancing reaksi umat Islam.
Dalam video yang beredar luas itu, Syaifuddin meminta menteri agama untuk menghapus atau menghilangkan 300 ayat yang ada dalam Alquran, entah apa yang ada dalam pikirannya.
Reaksi bermunculan dari berbagai kalangan, salah satunya dari Syarifuddin Daeng Punna tokoh masyarakat Sulsel yang ada di Jakarta.
Ketika dihubungi awak pers, pria yang akrab disapa SAdAP ini mengatakan bahwa ini kesekian kalinya ia berulah. Biasanya orang yang terus-terusan melakukan kesalahan yang sama maka orang tersebut patut di pertanyakan kejiwaannya. Rasa-rasanya Syaifuddin Ibrahim Moses ini sedang mengalami gangguan jiwa, mungkin karena Faktor dirinya dipecat sebagai tenaga pengajar disalah satu pesantren ternama hingga menyebabkan psikologinya terganggu, boleh dikata ODGJ.
Maka dari itu, saya menyarankan agar Syaifuddin Ibrahim dikarantina di Rumah sakit Jiwa agar tidak meresahkan, tidak perlu dipenjara karena kalau bebas setelah meminta maaf, dia akan mekakukan hal yang serupa, tidak ada jeranya tutup SAdAP.
0 Komentar