Jakarta - Pernyataan seorang yang mengatasnamakan dirinya pendeta Saifuddin Ibrahim dinilai kontroversi dan provokatif. Pasalnya dalam pernyataan Saifuddin yang viral tersebar di media sosial, Ia telah melakukan provokasi untuk mengundang reaksi umat Islam.
Reaksi yang bermunculan mengecam, dan sudah ada pihak ormas yang melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Kesalahan yang berulang dilakukan Saifuddin ini tidak mewakili Umat Kristiani meskipun dirinya seorang pendeta.
Syarifuddin Daeng Punna, tokoh masyarakat Sulsel dijakarta ketika dimintai tanggapannya menduga bahwa Saifuddin Ibrahim ini mengalami gangguan kejiwaan. Disarankan dimasukkan ke Rumah sakit jiwa ketimbang dimasukkan ke Penjara.
Beberapa waktu lalu ketika ditanya wartawan, saya menyarankan dibawa ke Psikiater, orang ini sudah rusak akal sehat dan jiwanya terganggu ungkap pria yang akrab disapa SAdAP ini. Pernyataan yang dikeluarkan Saifuddin dapat mengganggu ketertiban dan juga merusak keharmonisan antar Umat beragama.
Baru-baru ini saya berdialog dengan salah satu teman yang beragama Kristen, bahkan dengan beberapa keluarga saya yang Nasrani Ia mengemukakan bahwa Saifuddin Ibrahim ini indikasi tidak mewakili umat kristiani dalam menyampaikan pandangannya di depan Publik. Pernyataan itu telah jauh melenceng dari ajaran kasih yang dijelaskan dalam kitab suci, sangat disayangkan. Apalagi satahunya, Saifuddin Ibrahim indikasi tidak terdaftar dalam kepengurusan PGI, ya tentu pernyataannya itu bersifat individu dan resikonya ditanggung sendiri, Ungkap SAdAP.
Orang seperti Saifuddin ini kita doakan agar diberikan hidayah, sadar akan semua tingkah lakunya yang dapat memicu konflik antar umat beragama, dan saya juga berharap Umat Islam tidak terpancing dengan pernyataan Saifuddin Ibrahim ini bulan suci Ramadhan kita jalankan dengan penuh kebahagiaan antara sesama ciptaan Allah swt , anggap saja orang ini yang diduga mengalami gangguan kejiwaan tutup SAdAP.
0 Komentar