Jakarta - Syarifuddin Daeng Punna Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta turut prihatin dengan kondisi kelangkaan minyak goreng. Hal ini disampaikannya saat dimintai tanggapan oleh insan pers yang menanyakan perihal antrian warga untuk mendapatkan minyak goreng akhir-akhir ini.
Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini, kelangkaan minyak goreng diharapkan segera berakhir, mengingat umat Islam akan memasuki bulan suci ramadhan.
Kita berharap pemerintah dapat mencarikan solusi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng, entah dibuatkan regulasi yang mengatur tentang stop impor atau penyediaan stok untuk persiapan ramadhan dan idul fitri, karena minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang mendasar dan tentu harganya kalau bisa dapat terjangkau oleh masyarakat kecil paparnya.
Kenaikan harga minyak goreng selain menyebabkan kekisruhan ditengah masyarakat, kelangkaannya pun dimainkan oleh pasar dimana dugaan adanya permainan kartel patut dibenarkan terangnya.
Pemerintah dalam hal ini melalui kementerian perdagangan sudah seharusnya memikirkan langkah antisipasi, untuk membasmi spekulan, permainan kartel dan bagaimana mengendalikan harga pasaran agar tetap stabil. Fokus secara bertahap untuk menyelesaikan kekisruhan ini, tuturnya.
Lanjutnya selain kelangkaan minyak goreng, invasi militer rusia terhadap ukraina akan berdampak global dan kita semua berharap agar perdamaian dunia tercipta sehingga siklus perekonomian dapat berjalan normal kembali tutup SAdAP
0 Komentar