Makassar - Kejuaraan Daerah FORKI Sulsel diwarnai Sedikit kekisruhan, yang dimana pihak manajer dan atlet melakukan protes kepada panitia karena dinilai tidak siap dalam melaksanakan event pertandingan karate. Dalam video yang beredar viral tersebut tampak beberapa orang atlet melakukan protes ke panitia dan tampak pula panitia kewalahan dan terlihat tenang sambil mendengarkan protes dari para atlet.
Kejurda yang diselenggarakan pada tanggal 17-19 maret yang lalu tentu menyisakan masalah, salah satunya ketidakpuasan dari pihak atlet yang merasa dirugikan. Selain itu panitia juga akan berusaha untuk memperbaiki setiap kesalahan yang dilakukan dengan melakukan evaluasi.
Terkait dengan kekisruhan itu, Syarifuddin Daeng Punna salah satu pemerhati olahraga karate menyayangkan hal itu bisa terjadi. Padahal sebagaimana diketahui, Ketua FORKI bapak Amir Uskara sejauh ini telah berbuat yang terbaik untuk membesarkan serta memajukan olahraga Karate. Tentu dengan berbagai cara, termasuk keseriusan beliau dalam memperhatikan atlet-atlet berprestasi, dan itu telah beliau lakukan selama menjabat sebagai ketua FORKI.
Saya kira, kekisruhan ini terjadi karena kesalah pahaman biasa saja dan tidak perlu dibesar-besarkan. Ini terjadi kemungkinan karena ada pengkotak-kotakkan pengurus FORKI itu sendiri, dan sebaiknya dilakukan penyegaran organisasi, libatkan pengurus yang benar-benar mau ikut serta bekerja untuk menggaungkan nama Atlet KARATE Sulsel dikanca Nasional bahkan international ucapnya.
Olehnya itu alangkah baiknya antara pengurus FORKI dapat duduk bersama dengan para atlet membahas hal-hal yang dinilai perlu untuk menyatukan persepsi agar masalah kekisruhan yang terjadi baru-baru ini tidak terulang lagi dikemudian hari. Apalagi kita akan memasuki buclan ramadhan, maka saatnya saling memaafkan atas segala khilaf yang telah lalu tutup pria yang akrab disapa SAdAP ini.
0 Komentar