SAdAP Kutuk Penindasan Terhadap Umat Muslim di India



Jakarta - Penindasan Umat Islam yang terjadi di India baru-baru ini telah melukai perasaan jutaan umat Islam di Dunia. Kejadian yang menelan banyak korban jiwa tersebut mendapat reaksi dari dunia internasional, tidak hanya yang beragama Islam tapi turut serta non muslim, karena tindakan pembantaian tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun.

Terkait hal itu, Syarifuddin Daeng Punna tokoh masyarakat Sulsel di Jakarta ikut menyampaikan kecaman dan mengutuk keras pembantaian terhadap umat Islam di India.

Menurutnya Negara India tidak menjamin kebebasan beragama disana, dan juga keamanan kepada warga minoritas. 

"Olehnya itu saya yakin bahwa Pemerintah Indonesia dapat bersikap untuk mengakhiri kebrutalan kelompok yang mengatasnamakan warga mayoritas dan melakukan pengusiran juga pembantaian terhadap warga muslim di India," tegasnya.

Yakin saja bahwa pemerintah indonesia akan mengambil langkah-langkah strategis untuk menyikapi persoalan ini ke PBB atas untuk  memberikan sanksi kepada India, dan meminta untuk mengadili pemimpinnya di Pengadilan HAM Internasional karena pemimpinnya tidak mampu menjamin keamanan terhadap umat Islam disana. 

"Kejadian ini harus segera disikapi, karena akan berimbas pada diskriminasi terhadap umat Islam, saya harap Indonesia dapat menjadi pelopor kedamaian dunia. Saya juga berharap dengan adanya kejadian di India, Umat Islam di Indonesia dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa," tutup SAdAP.

Posting Komentar

0 Komentar