Menyonsong Masa Depan kabupaten Buru Sejahtera Melalui Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Foto : Istimewa

Catatan Nasional - Malam sabtu, tanggal 25 februari 2022, bertempat di Cafe Halo Kopi Namlea, telah diselenggarakan acara diskusi publik dengan tema "Pengembangan Ekonomi Kabupaten Buru" bersama ahli ekonomi bapak Dr. Ir. Mangasi Panjaitan, M.E., dan praktisi pertanian bapak Ir. Mahmud Tan sebagai pembicara pada diskusi publik tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh bakal Calon Bupati Kabupaten Buru, Bapak Muhammad Daniel Rigan atau yang akrab disapa bapak MDR, bersama sang istri ibu Bella Shofie Rigan. 

Pada saat diskusi publik berlangsung, bapak Mahmud Tan menyampaikan materi tentang potensi tanaman Hotong yang memiliki kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat menjadi komoditi yang bernilai jual tinggi. Selanjutnya mewakili pihak akademisi, bapak Dr. Ir. Mangasi Panjaitan, M.E. mengatakan bahwa.


"Kabupaten Buru memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya kopi batujungku atau yang biasa disebut kopi Tuny Arabica, yang memiliki kadar air 4% dengan cita rasa yang terbaik di Indonesia. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik melalui perencanaan master plan yang konstruktif untuk pengembangan komoditi kopi ini" Ujar Bapak Mangasi


Pada acara diskusi publik ini, bakal calon bupati Kabupaten Buru Bapak MDR yang juga sebagai keynote speaker ini mengemukakan gagasan yang inovatif dan kontruktif.


"Dalam hal ini saya berencana mengembangkan ekonomi di Kabupaten Buru, Saya Mulai dengan berbagai ide perencanaan produk atau komoditi yang ada di Kabupaten Buru, selanjutnya merencanakan pengembangan peluang pemasaran produk ke luar negeri, dan potensi pasar dari produk-produk lokal andalan di Kabupaten Buru" Ucap bapak Daniel 


Acara diskusi publik ini dihadiri oleh para mahasiswa, perwakilan akademisi, perwakilan pemuda, dan masyarakat Kabupaten Buru. 


Diskusi yang berlangsung dengan suasana yang penuh semangat dan disertai dengan banyak respon pertanyaan dari para peserta diskusi publik yang hadir. Banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para peserta dialog publik ini, salah satunya Wahyu Hukul Mahasiswa Politeknik Negeri Ambon yang turut hadir dalam Diskusi Malam tadi.


"Terima kasih Atas kesempatan yang telah diberikan oleh Moderator dan juga Pemateri dalam Diskusi Malam ini, untuk tidak membuang-buang waktu saya langsung saja ke pokok permasalahan yang akan saya tanyakan, Jadi perlu kita ketahui ada dua Faktor yang penting dalam pengembangan ekonomi yakni Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia, Di Kabupaten Buru Terdapat potensi sumber daya alam yg bisa di kembangkan seperti  Tambang emas gunung botak,minyak kayu putih,hotong,kopi,padi dll. Jadi Pertanyaaannya

Jika bapak di percaya untuk memimpin kedepan,apa strategi bapak dalam pengembangan SDM untuk mengelola SDA tersebut?" Ucap Wahyu


Pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta ini, langsung di respon bapak MDR, Beliau juga

dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang jelas, terstruktur, dan memberikan solusi yang inovatif. 


"Ada 2 juta mahasiswa yang nganggur setiap tahun sampai sekarang ini, Insha Allah saya akan bekerjasama dengan Universitas Iqra Buru membuat program  entrepreneur untuk semua mahasiswa  agar selesai kuliah mahasiswa bisa menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif  sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan yang mampu mengelola sumber daya alam yang Ada di Kabupaten Buru, agar kedepannya sarjana yang menganggur tidak lagi berlomba-lomba menjadi ASN, honorrer ataupun bergantung pada perusahaan - perusahaan swasta yg masuk di negeri ini, Jadi Kalau mau latihan mengembangkan SDM untuk mengelola SDA harus bergabung dengan kami" Tandas Bapak yang biasa disapa MDR


Dialog publik ini diselenggarakan oleh komunitas Bupolo Art Community (BAC) dengan  tujuan agar tercipta diskusi ilmiah yang menghasilkan solusi dalam topik pengembangan ekonomi di Kabupaten Buru. Kedepannya BAC yang diketuai oleh Firman Gazali Djunaidi berharap agar agenda seperti ini tetap berlanjut dan tercipta solusi inovatif kreatif yang dapat diterapkan untuk pengembangan Kabupaten Buru Kedepannya.

Posting Komentar

0 Komentar