Kemendag Akui Kesalahan Soal Harga Minyak Goreng, Ini Kata Ricky Kurniawan Politisi Muda Demokrat

CatatanNasional.com, Jakarta - Politisi Muda Partai Demokrat yang juga Deputi Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Ricky Kurniawan Chairul menyoroti soal Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengakui ada kesalahan kebijakan pemerintah yang menyebabkan harga minyak goreng.

Pria yang akrab di sapa Bang RKY ini sangat menyesalkan hal tersebut terjadi di tengah sulitnya perekonomian masyarakat di masa pandemi seperti ini.

Menurut Ricky, Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait harus dievaluasi oleh Presiden Jokowi. Bahkan Ricky juga menegaskan bila perlu diganti. 

"Sudah seharusnya Kemendag dan Kementrian terkait dievaluasi oleh Presiden Jokowi, bila perlu segera diganti karena kebijakannya telah menyebabkan kesusahan pada rakyat kecil yg saat ini masih kesulitan akibat krisis Pandemi dan ekonomi," tulisnya dalam postingan di akun Twitternya @RicKY_KCh.
Diketahui sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui ada kesalahan kebijakan pemerintah yang menyebabkan harga minyak goreng sempat melambung tinggi hingga di atas Rp 20.000 per liternya. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengatakan, kesalahan tersebut adalah ketergantungan Indonesia terhadap harga minyak kelapa sawit (CPO) internasional.

“Saya akui kebablasan pemerintah adalah membiarkan harga minyak goreng ketergantungan harga CPO internasional. Itu baru temuan kami,” kata Oke Nurwan dalam diskusi secara virtual, Kamis (3/2).

Oke Nurwan menyadari bahwa selama ini hal yang dianggap tenang sewaktu-waktu akan menimbulkan gejolak yang mempengaruhi stabilitas pangan. “Pemerintah selama ini adem ayem, ternyata minyak goreng domestik tidak boleh dibiarkan tergantung dengan harga CPO internasional,” ucapnya.

Posting Komentar

0 Komentar