Jakarta - Kejadian Tabrakan maut yang terjadi di Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyisakan duka yang amat dalam bagi keluarga korban. Simpatik dan ucapan belasungkawa terus berdatangan dari berbagai pihak. Salah satunya Syarifuddin Daeng Punna Tokoh Masyarakat Sulsel yang ada di Jakarta.
Pria yang akrab disapa SAdAP ini menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menewaskan puluhan pengendara di Kota Balikpapan itu.
Saya ikut berduka, ini merupakan kejadian, kecelakaan tabrakan beruntun yang sangat memiriskan di awal tahun 2022. Ini pelajaran bagi seluruh pengguna jalan, khususnya para sopir yang seringkali mengalami kejadian seperti ini dikarenakan mobil yang dikendarai tidak melakukan pengecekan kondisi fisik sebelum beroperasi. Sebagai mantan sopir dulu pernah menjadi sopir di salah satu perusahaan swasta, jadi saya mengetahui setiap kendala yang ada, apalagi mobil perusahaan yang berupa mobil kamvas, dan tronton beraktifitas keliling daerah sehingga memang diperlukan pengecekan setiap pekan guna mengetahui kekurangan pada kendaraan tersebut.
Kejadian di Balikpapan menjadi pelajaran bagi kita semua, maka dari itu saya berharap kepada para sopir khususnya mobil tronton agar supaya lebih berhati-hati di dalam berkendara, apalagi saat sekarang ini jalanan licin akibat diguyur hujan tuturnya.
Lanjutnya, Kondisi kendaraan harus betul-betul steril, dan setiap saat harus dilakukan pengecekan mesin dan terutama remnya. Sebelum berkendara jangan menenggak minuman keras atau mengkonsumsi obat yang dapat menyebabkan ngantuk hal ini sangat beresiko tidak hanya pada pribadi akan tetapi sangat berbahaya jika memaksakan untuk berkendara dijalan raya.
Dan juga kepada para pengguna jalan agar tetap menjaga keselamatan gunakan kelengkapan yang ada dikendaraan, fungsikan weser, klakson, lampu peringatan jarak agar kita dapat terhindar dari marabahaya dijalan raya. Allah SWT memberikan kita akal untuk digunakan sebaik-baiknya. Maka dari itu sebagai manusia, musibah akan datang kapan saja, namun untuk menghindarinya dengan cara berikhtiar dan senantiasa memohon ampunan atas segala khilaf yang kita perbuat.
Selain itu, saya juga menghimbau Khususnya pengendara roda dua di kota Makassar agar tertib berlalu lintas. Seringkali yang terjadi di Jalan Raya, Kendaraan Roda dua mengambil jalur tengah dan kanan yang seharusnya melalui jalur kiri. Pelanggaran terbanyak yang sering didapati di jalan raya yaitu pengendara roda dua, tidak mematuhi jalur yang mesti dia lalui. Dan juga kepada anak-anak sekolah, khususnya SMP, SMA dan adik-adik Mahasiswa yang menggunakan roda dua, saya harapkan agar tertib berlalu lintas dan jangan ugal-ugalan dijalan raya, ingat bahwa masa depan kalian masih panjang pungkasnya.
"Sejak tahun 1986 hingga 1989 saya menjadi sopir mobil perusahaan yang sering berkeliling daerah, karena amanah sebagai sopir itu cukup berat, selain mengangkut barang milik perusahaan untuk di distribusi ke kios-kios, kita juga seringkali diperhadapkan dengan maut, olehnya itu sebagai pelajaran agar kiranya para sopir dapat bekerja dengan mengedepankan keselamatan karena keluarga kalian setia menunggu dirumah," tutup SAdAP.
0 Komentar