SAdAP : Kondisi Darurat di Jalan Raya, Harus saling memahami



CatatanNasional.com - Viralnya video yang menayangkan orang sekarat yang sedang dibawa ambulans di Kota Makassar dan terhalang oleh salah satu mobil didepannya, banyak kemungkinan pengemudinya sedang menggunakan Hp atau dan kejadian tersebut mendapat reaksi dari banyak netizen, ada yang pro dan ada juga yang kontra. 

Tidak terkecuali Syatifuddin Daeng Punna tokoh masyarakat sulsel yang ikut menyayangkan kejadian dijalan raya yang viral tersebut.

Menurut Pria yang akrab disapa SAdAP ini bahwa seharusnya hal seperti itu tidak terjadi, cukup saling memahami sesama pengguna jalan.

Sangat disayangkan jika ada pihak yang sangat arogan dijalan, apalagi yang sedang dibawa ke rumah sakit adalah orang yang sekarat terangnya.

Sebagai orang bugis makassar, kedepankan sipakatau. Sirine ambulans itu menandakan bahwa ada kedaruratan, dan bagi pengguna jalan yang lainnya bisa memberi ruang untuk ambulans yang akan lewat, olehnya itu kedepankan rasa kemanusiaan dan tanggalkan ego pribadi tambahnya.

Saya juga menyarankan secara khusus kepada para pengantar jenazah untuk tidak ugal-ugalan dijalan raya, karena disayangkan apalagi yang diantar adalah orang yang sudah meninggal tentu dalam ajaran agama si mayyit akan mendapatkan siksa karena ulah segelintir pelayat yang mengantarnya hingga ke kuburan. Dan aparat kepolisian tentunya selalu siap melayani masyarakat 1x24 jam bila di perlukan dan hal ini pula peringatan tegas kepada setiap pengantar jenazah yang ugal-ugalan karena sudah sering terjadi para pengantar jenazah menganiaya pengguna jalan lainnya karena adanya kesalah pahaman.

Kalau bisa, setiap orang yang mengurus SIM sebelum diterbitkan, perlu diedukasi oleh pihak polisi lalu lintas tentang rambu-rambu serta bentuk-bentuk pelanggaran dijalan raya, terpenting adalah memahamkan kepada penerima SIM agar taat aturan untuk tidak ugal-ugalan, jika tidak maka sanksinya bisa berupa pencabutan hak atas SIM, harus tegas meskipun perlu dikaji lebih jauh sanksi seperti itu terang SAdAP.

Lanjutnya, ambulans SAdAP yang beroperasi di Sulsel, saya juga sampaikan kepada yang mengelolanya agar sebelum mengantar jenazah, alangkah baiknya mengingatkan kepada pihak keluarga mayyit untuk menyampaikan kepada semua para pengantar untuk tidak arogan dan ugal-ugalan di jalan raya tutup SAdAP.

Posting Komentar

0 Komentar