Jakarta - Memasuki tahun baru 2022 tentu akan menjadi lembaran baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak terkecuali dinamika politik yang akan banyak menyita perhatian banyak orang.
Banyak elit politik yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menyambut tahun politik di 2024, mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mensosialisasikan partai politik yang dikendarainya. Bahkan sudah terlihat cara-cara yang tidak sehat, baik di internal partai politik itu sendiri maupun yang terjadi diluar partai.
Terkait hal itu, Syarifuddin Daeng Punna yang juga tokoh masyarakat Sulsel di jakarta ikut angkat suara.
Sebagaimana diketahui, pria yang akrab disapa SAdAP telah memutuskan untuk ikut dalam barisan salah satu partai politik. Ia menilai bahwa partai politik itu merupakan wadah berhimpun setiap orang dari berbagai latar belakang status sosial. Namun ketika membaca pemberitaan media, saya kemudian menarik sebuah kesimpulan bahwa ternyata di dalam partai politik itu ada beragam kepentingan sehingga terkadang sesama kader pun saling sikut.
Pada prinsipnya saya belum mengambil langkah atau sikap untuk ikut berkontestasi pada pemilu nantinya. Saya masih membaca seperti apa permainan di internal maupun di tataran eksternal partai politik kedepannya. Kalau masih saja ada sikut menyikut sesama kader, saya lebih baik mengurungkan niat untuk berpartai, terang SAdAP.
Saya berharap, hal-hal seperti itu dapat dihilangkan dalam tubuh partai, kalau terus terusan terjadi sikut menyikut bagaimana tujuan membesarkan partai dapat diwujudkan. Saran saya apabila dalam tubuh organisasi terdapat racun yang dapat memecah belah kesolidan dalam tubuh partai, maka saran saya para pimpinan sebaiknya menyingkirkan orang-orang seperti itu yang mengedepankan ambisi pribadi dengan mengorbankan soliditas partai. Orang-orang seperti itu jangan dipelihara karena akan merusak dan membuat peta konflik, tutur SAdAP.
Apalagi dalam menyambut tahun politik kedepannya, para calon legislatif harus diseleksi secara oleh badan pemenangan pemilu, karena jujur saja masih banyak anggota legislatif baik yang ada di daerah maupun yang ada dipusat tidak memiliki kepekaan sosial yang tinggi sebagai representase rakyat, hanya kepentingan pribadi dan kelompoknya saja yang diperhatikan. Nanti menjelang pemilu baru mereka kembali menyapa rakyat ungkap SAdAP.
Semoga ditahun 2022 ini, sebagaimana harapan saya agar para petinggi partai politik dapat menyiapkan kader terbaiknya untuk berkontestasi pada pemilu 2024, dan juga pemilukada. Singkirkan benalu yang melekat dalam tubuh partai, karena akan menjadi ancaman di internal partai kedepannya.
Selamat memasuki tahun 2022, semoga kita semua diberikan semangat untuk menghadapi dinamika kehidupan yang baru nantinya, tutup SAdAP.
0 Komentar