Makassar - Kondisi hujan yang mengguyur makassar dalam beberapa hari ini menyebabkan beberapa titik wilayah digenangi air, dan banjir.
Hal ini mendapat perhatian dari Syarifuddin Daeng Punna, tokoh masyarakat Sulsel yang ada di jakarta. Menurut pria yang akrab disapa SAdAP ini bahwa banjir dikota makassar sudah terbilang terjadi setiap tahun apalagi jika intensitas curah hujan yang terjadi terus menerus dan biasanya di awal november hingga januari. Selain itu ini merupakan pengingat bagi manusia agar tidak melupakan Allah tuhan semesta alam.
"Dalam kehidupan Sehari hari, dari ilmu yang saya dapatkan bahwa bumi, angin, api, dan air meminta kepada Allah SWT untuk menguji/menghajar manusia di muka bumi ini seperti yang dirasakan saat ini, musibah banjir, saya mengajak saudaraku semua agar selalu mendekatkan diri kepadanya ingatlah kita termiliki dari yang memiliki, tidak perlu saling menyalahkan atas segala musibah yg menimpa kita semua, sabar dan ikhlas jalani semua cobaan dari Allah," urainya.
"Saya berharap agar masyarakat kota makassar tidak panik dengan kondisi yang terjadi, yakin dan percaya bahwa Walikota Makassar Ramdhan Pomanto akan bekerja maksimal untuk meminimalisir dampak yang banjir. Sebagai seorang arsitek, teknokrat, tentu mempunyai strategi dalam mengurai permasalahan di kota makassar khususnya dalam hal penanganan banjir dan dampaknya," terang SAdAP.
"Olehnya itu, saya menyarankan agar masyarakat dapat membantu pemerintah misalnya terjadi penyumbatan disaluran irigasi yang ada dipemukiman warga, sebaiknya dilakukan kerja gotong royong, jadi tidak perlu menunggu petugas dari pemerintah kota," sambungnya.
Lebih lanjut, SAdAP menyampaikan, untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang lebih besar volumenya mengingat hujan terus menerus terjadi maka masyarakat diharapkan dapat meminimalisirnya.
"Caranya dengan saling mengingatkan agar bersama-sama dengan pemerintah untuk melakukan gerakan bersih-bersih sampah di sekitar lingkungan agar tidak ada penyumbatan pada saluran pembuangan limbah rumah tangga," tutup SAdAP.
0 Komentar