Foto : Istimewa
Ambon- Dalam sambutan marwan menyampaikan pelanggaran-pelanggaran konstitusi yang di buat oleh PC PMII kota ambon yang di pimpin Gafur dan juga PKC maluku yang di pimpin sahabati inda Ulfa mansur.
Menurut marwan, sudah tidak ada lagi toleransi dari awal sampai pada saat ini terdapat banyak pelanggaran. Untuk itu kami menjawab semua keresahan, semua pimpinan komisariat melihat situasi cabang ambon dalam prespektif yang sama yaitu terjadi keculasan dalam konferensi kemarin karena adanya unsur kepentingan Kongres, maka PKC dengan melakukan penunjukan tanpa ada konferensi cabang.
"Ukurannya sederhana yaitu pelantikan pengurus cabang Ambon tidak di ketahui oleh PB PMII bahkan PB PMII kaget melihat gambar ketua umum PB yang di ambil tanpa sepengetahuan beliau, Pelantikan cabang kemarin dilantik oleh korcab tanpa sepengetahuan PB"ujar Marwan, Minggu (12/12/2021)
Dari 7 Komisariat, 5 Komisariat definitif dan 2 Komisariat persiapan semuanyaa hadir, Dari total 24 Rayon ada 21 Rayon yang ikut, yang tidak hadir 3 Rayon.
Marwan juga mengatakan, Artinya ketua cabang sekarang tidak lagi legitimasi sehingga PB harus melihat ini, karena fakta real Ketua Cabang cuma punya 3 Rayon.
"Kami berharap PB PMII bisa melihat ini dan bisa mengakomodir aspirasi kami dan perlu diketahui oleh PB PMII sampai hari proses kaderisasi di tiap kampus tetap jalan, tetapi proses RTK dan RTAR tidak jalan karena semua komisariat dan rayon menolak pengurus cabang yang di tunjuk berdasarkan kepentingan kongres, sama saja dengan kami meligitimasi cabang yang lahir dari langkah manipulatif"ungkap Marwan
Oleh karena itu semua komisariat dan rayon sejajaran PMII kota Ambon mengambil langkah KLB pada tgl 12 desember 2021.
0 Komentar