Pangkalpinang, 30 Mei 2021
Anggota DPR RI Zuristyo Firmadata mengajak kaum milenial untuk mengambil peran dalam menangkal faham radikalisme dan intoleransi. Hal ini menurutnya sangat begitu penting mengingat di era serba teknologi ini kaum milenial mempunyai posisi yang strategis sebagai aset bangsa.
“Perkembangan zaman menuntut kita agar terus mendorong kaum milenial dalam membantu pemerintahan untuk bersama-sama menangkal faham-faham radikalisme dan intoleransi di negara kita ini”.
Ajakan ini di sampaikan dalam kegiatan sosialisasi 4 pilar yang di laksanakan di Rumah Aspirasi Anggota DPR RI Perum Greenland Cluster Rosewood Blok J No. 2 RT005 RW 002 Kel. Selidung Kec. Gabek Pangkalpinang pada hari Minggu, 30 Mei 2021 yang diikuti oleh 150 peserta. Zuristyo berpesan kepada masyarakat, dan tokoh pemuda untuk berperan dalam menangkal pemahaman radikalisme dan intoleransi. Sudah sepatutnya sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk terlibat dalam menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
“Sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnya kita berperan dan bertindak paling depan dalam menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia”.
Selain itu menurutnya perlu dilakukan pendidikan nilai-nilai 4 pilar dalam keluarga sebagai pendidikan sejak dini mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Keluarga di rumah masing-masing mempunyai peran penting dalam mendidik anak-anaknya mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pondasi agar pola fikir anak terjaga dari pemahaman-pemahaman radikalisme ketika dia masuk ke sekolah”.
Ia menyatakan bahwa dengan adanya sosialisasi 4 pilar ini diharapkan bisa merubah cara berfikir kaum milenial dalam menyikapi isu-isu yang kontra dengan ideologi negara dan di harapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika ini bisa terpatri dalam setiap aktivitas kesehariannya.
“Sebagai sebuah ikhtiar, kami berharap agar nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar ini bisa menjadi ruh aktivitas kita dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga ada sebuah harapan bahwa ke depan kita masih memiliki aset dengan berbagai potensi dalam menjaga bangsa indonesia ini”.
0 Komentar