JAKARTA - Ketua Umum Pemuda Indonesia Hebat (PIH) Rhuqby Adeana S, mengatakan dengan tegas, hulu dari persoalan ramainya isu TEST PCR hari ini hanyalah konflik kepentingan di dalam internal kekuasaan. ada pihak pihak yang tidak puas dan tidak mendapatkan kuota selama Fenomena Pandemi Covid-19 hari ini.
Ketua PIH rhuqby mengingatkan tentang pentingnya menjaga soliditas bersama, mereka yg terlibat konflik kepentingan kekuasaan hari ini sebaiknya untuk tidak menyeret atau mengklaim nama Presiden Jokowi. Biarkan Presiden Jokowi fokus bekerja, beliau sudah terlalu banyak beban dan tanggung jawab sebagai Presiden RI hari ini, beliau seolah dipaksa kerja cepat menuntaskan semua PR program program pro rakyat. Jadi saya meminta jaga kondusifitas bersama, biarkan presiden menyelesaikan visi Indonesia Maju, yang akan menjadi beban tanggung jawab sejarah nama baik beliau terhadap Republik ini.
PIH mengingatkan mereka kelompok koalisi relawan yang mengatasnamakan teman seperjuangan Jokowi, yang terdiri dari ProJo, Seknas Jokowi, Bara-JP, Kapt, Almisbat, RPJB, Duta Jokowi, RKIH, hingga JoMan, untuk menyelesaikan dengan baik urusan kalian dengan para menteri menteri yg hari ini kalian tuding sebagai pembajak, yang realitas sebenarnya kalian berkawan. Jangan membuat gaduh pemerintahan hari ini dengan mendorong isu reshuffle saling tuding menuduh dengan kata kata penumpang gelap, pembajak internal dan sebagainya yang hanya merusak nama presiden dimata rakyat. Sekali lagi saya ingatkan kepada kawan kawan mari kita bergotong royong bantu beliau menyelesaikan pekerjaan rumahnya bukan malah, kalian seret nama beliau untuk mengurus ecek ecek kepentingan ekonomi politik kelompok kelompok organisasi individualistik semata.
Ketua PIH Rhuqby Adeana S mengingatkan pentingnya gotong royong harus menjadi pemahaman bersama, yang menjadi semangat kerja pemerintahan jokowi hari ini. Konsistensi, sikap dan seluruh statemen sosial politik kita hari ini, akan selalu disikapi secara terbuka oleh seluruh Rakyat Indonesia, tutup rhuqby.
0 Komentar