CatatanNasional.com, Jakarta - Ketua Umum Pemuda Indonesia Hebat (PIH) Rhuqby Adeana S, meminta relawan Jokowi jangan jadi provokator di pemerintahan Jokowi.
Hal ini disampaikan oleh Ketum PIH Rhuqby saat memberikan persnya di Jakarta, Senin (8/11/2021).
"Hari ini saya melihat ramainya isu Mafia TEST PCR ternyata bukan substansi masalahnya, isu ini hanya menjadi alat bargain kelompok relawan untuk meminta tambahan kuota jabatan di bumn, ini jelas gak benar sama saja seperti memelihara duri didalam daging, menciptakan konflik kepentingan internal di kekuasaan, yang merugikan posisi Jokowi sebagai Presiden RI," ujarnya.
Ketua PIH Rhuqby Adeana S "meminta kepada Mas Budiari (Muni) Ketum Projo yang juga Wakil Menteri Desa saat ini untuk segera menertibkan kawan kawan projo dan segera menghentikan seluruh kegiatan konsolidasi relawan yang mengatasnamakan teman seperjuangan Jokowi, yang terdiri dari ProJo, Seknas Jokowi, Bara-JP, Kapt, Almisbat, RPJB, Duta Jokowi, RKIH, hingga JoMan, bersifat provokasi dengan menuduh nama Menteri Marves Opung LBP dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Mafia PCR."
"Stop menciptakan konflik kepentingan, dan jangan memaksakan kehendak kelompok dan golongan semata, Indonesia negara besar butuh pemikiran besar dan kebersamaan untuk mengimplementasikan Visi Indonesia Maju," tegasnya.
"Jangan paksa paksa Presiden, Biarkan Presiden Jokowi fokus bekerja, menuntaskan semua PR program program pro rakyatnya di tiga tahun terakhir ini," sambungnya.
Rhuqby menegaskan, pentingnya menjaga kondusifitas pemerintahan hari ini, agar tidak gaduh. Tetap fokus pada yang substansial.
"Saya tegaskan jangan lagi ada kegaduhan jaga kondusifitas pemerintahan hari ini, hentikan semua kegiatan provokasi yang tidak substansial, atau opsi akhir kita akan berhadap hadapan, karena saya bersama Jokowi dan melihat persoalan ini sudah tidak benar," tegasnya kembali.
Ketua PIH Rhuqby Adeana S menyampaikan, pentingnya gotong royong harus menjadi pemahaman bersama, yang menjadi semangat kerja pemerintahan jokowi hari ini.
"Konsistensi, sikap dan seluruh statemen sosial politik kita hari ini, akan selalu disikapi secara terbuka oleh seluruh Rakyat Indonesia," tutup rhuqby.
0 Komentar