Barantan Tidak Menindak Tegas Mafia Perusahaan Sarang Walet. Doc Pribadi. |
Jakarta - Catatan Nasional - Badan Karantiana Pertanian ( Barantan) tidak melalukan tindakan tegas bagi mafia perusahaan yang melakukan monopoli ekspor Sarang Burung Walet. Pasalnya, dua perusahaan eksportir sarang burung walet yang bermasalah di negara China.
Kedua perusahaan tersebut bermasalah terkait kelebihan kapasitas kuota produksi yang telah ditetapkan dan kandungan nitrit yang melebihi ketentuan di atas 30 Parts Per Million (PPM). Jakarta, jumat 30/10/21.
"Ada hal yang menarik tidak diketahui oleh publik saat ini terkait dengan informasi adanya dua Perusahaan Eksportir Sarang Burung Walet yang telah memiliki eksportir terdaftar ke negara China bermasalah." Ujar Thamrin Barubu saat konefernsi perrs. Jumat, 29/10/21.
"Perusahaan pertama melakukan ekspor melebihi dari kapasitas produksi yang ditetapkan, dan satu perusahaan lagi terkait dengan kandungan Nitrit yang melebihi ketentuan diatas 30 ppm" Katanya
Informasi tersebut disampaikan dan diberitahukan oleh Otoritas Kepabeanan China yaitu General Administration Of Customs China ( GACC ). Dengan adanya permasalahan tersebut hal ini menjadi citra buruk ke negara tujuan ekspor, apalagi dilakukan sejak didaftarkan pertama kali ke China tahun 2017.
"Terkait dengan perusahaan ekspor sarang burung wallet yang melebihi dari kapasitas produksi (Over Kuota) tentunya ini harus diselidiki dan di investigasi, ditindak tegas dan dicabut izin ekspornya karena perusahaan tersebut sudah melanggar dan melabrak regulasi bilateral perdagangan yang sudah disepakati Indonesia-China" Tambah Thamrin Barubu.
Persoalan over kuota Ekspor ini jangan dianggap sepele oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan) jangan sampai timbul pertanyaan dari publik bahwasanya ada permainan antara Barantan dan pelaku ekspor yang bermasalah ini, maka dengan ini kami dari Fortuna (Forum Satu Nusantara) menyatakan sikap, satu, tindak tegas perusahaan kartel monopoli ekspor sarang burung walet. Dua, cabut segera izin ekspornya. Tiga, terapkan sungguh-sungguh System Tracebility (Ketertelusuran). Empat, selidiki dan investigasi oknum-oknum perusahaan tersebut dan yang terakhir selamatkan petani sarang burung walet Indonesia. Tegas Thamrin Barubu
Ditempat yang sama , Benny Hutapea penasihat Perkumpulan Petani Sarang Walet Nusantara (PPSWN) Benny Hutapea meminta pemerintah untuk menindak tegas eksportir sarang burung walet ke China yang diduga melakukan ekspor hingga melampaui kuota yang ditetapkan. Imbuh Bennu Hutapea.
Menurutnya, praktik ekspor sarang walet yang melebihi kuota dikhawatirkan akan memperburuk citra sarang burung walet Indonesia di China. (***)
0 Komentar