Catatan Nasional-Setelah melewati dinamika yang panjang dalam KONFERCAB PMII Kota Ambon, salah satu calon Ketua Cabang yang tidak di Sk-kan oleh PB PMII, di lantik secara ilegal oleh PKC PMII MALUKU.
Pelantikan yang di laksanakan di ruang aula Walikota Kota Ambon, Pada Sabtu (04/09/2021), tidak di hadiri oleh utusan PB PMII dan komisariat serta Rayon Sejajaran Kota Ambon. Pasalnya ketua-ketua yang memimpin organisasi di tingkat Komisariat dan Rayon sejajaran tidak di libatkan dalam konferensi ilegal yang di tunggangi oleh PKC PMII MALUKU atas dasar kepentingan KONGRES.
Hal ini juga di tegaskan oleh salah satu kader PMII, Rolan Renwarin mengatakan sangat menyesal tindakan yang di lakukan oleh sahabat-sahabat yang di paksakan untuk di lantik secara ilegal dan juga oknum-oknum senior yang terlibat dalamnya.
"Pelantikan yang baru saja terlaksana itu tidak memiliki landasan konstutisi yang jelas dan sangat saya sesali atas tindakan yang memaksa untuk di akui secara publik oleh sahabat-sahabati yang baru saja di lantik dan PKC PMII MALUKU yang turut melantik" Ucap Rolan Renwarin, Minggu (05/09/2021).
Muhammad Loilatu, mengatakan bahwa, Setalah di konfirmasi ke PB PMII oleh sahabat-sahabat komisariat ternyata di PB PMII tidak ada daftar SK yang di keluarkan untuk PMII Cabang Ambon dan PB PMII tidak mengetahui tentang adanya pelantikan PC PMI Kota Ambon.
"Saya sempat hadir untuk memastikan apakah benar pelantikan PC PMII Ambon yang dibai'at PKC PMII Maluku telah mendapatkan mandat dari PB PMII yang dipimpin oleh sahabat M. Abdullah Syukri yang baru saja terpilih, setelah saya korscek ternyata PB PMII tidak di infokan terkait pelantikan yang mencederai organisasi ini". Ungkap Muhammad Loilatu.
Hingga sekarang Pimpinan Komisariat dan Rayon sejajaran Kota Ambon masih menunggu keputusan dan langkah yang di lakukan oleh PB PMII atas tindakan pelanggaran konstitusi yang di lakukan oleh sahabat Gafur Rusunrey dan PKC PMII MALUKU.
1 Komentar
Min ya sudh jelas itu kalo cacat aturan sama hal nya cacat ideologi/idiot
BalasHapusCabang ambon Lucu ya :)