CatatanNasional.com, Makassar - Syarifuddin Daeng Punna Tokoh Masyarakat Sulsel di Jakarta merasa geram dengan ulah Anggota DPRD yang menutup Akses Pintu Masuk Rumah Tahfidz Alquran di Makassar.
Sebagaimana berita yang beredar di media, tindakan Anggota DPRD tersebut tidak layak dicontoh, ini sudah keterlaluan ungkap Pria yang akrab disapa SAdAP ini. Hanya orang-orang yang tidak beragama yang nekad melakukan hal seperti itu.
Apalagi menurutnya, status anggota DPRD itu merupakan kedudukan terhormat sungguh memalukan ada orang terhormat berperilaku seperti Iblis, masalah ini tidak bisa ditolerir lagi, orang yang mendengar informasi ini pasti marah atas sikap yang diluar nalar berpikir kita semua, jadi wajar saja kalau ada pihak yang akan bertindak diluar batas.
Sungguh kasihan mereka, anak-anak santri yang setiap harinya menghafal Alquran, mendoakan keselamatan bangsa ini diperlakukan dengan cara yang keji, ingat bahwa doa-doa para penghafal Alquran itu mujarrobah pasti di ijabah Allah SWT.
Jabatan anda hanya singkat, jadi sikap arogan anda itu akan membuat anda menjadi manusia hina, meskipun anda seorang anggota DPRD, saya ingatkan bahwa anda adalah pejabat publik yang seharusnya mengayomi masyarakat bukan malah sebaliknya.
Belajar dari kejadian ini maka saya mengajak Masyarakat agar tidak memilih pemimpin atau wakil rakyat yang selalu mengedepankan arogansi jabatan dalam menyelesaikan masalah. Masyarakat sudah harus berpikir cerdas dalam menentukan pilihannya kedepan, lihat dan amati sikap wakil rakyat dan kepala daerah selama mereka memimpin, jangan hanya karena amplop 100 ribu-500 ribu kalian menggadaikan harga diri untuk 5 tahun penderitaan, olehnya itu pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tahun 2024 nanti pilihlah calon yang benar-benar tulus ingin berbuat untuk rakyat, pilih mereka yang tidak mengandalkan money politik agar jika terpilih nanti pembangunan akan merata dan terwujudnya rakyat sejahtera tutup SAdAP.
0 Komentar